Find Us On Social Media :

17 Juta Cerpelai Dikubur Massal usai Diduga Membawa Strain Virus Corona, WHO: Tindakan Pemusnahan Hewan untuk Membatasi Penyebaran Covid-19

Cerpelai Mustela nivalis

Mengutip dari Kompas.com, kuburan massal digali pada 9 November untuk membakar ribuan mayat carpelai.

Kuburan cerpelai itu diputuskan berada di sebuah situs militer di Holstebro, barat laut Denmark.

Hal itu diumumkan oleh otoritas lingkungan dan kesehatan Denmark.

Ilmuwan mengatakan Cluster 5 menyebar dari pekerja peternakan ke cerpelai selama musim panas, sebelum kembali ke manusia.

Baca Juga: Hari Pneumonia Sedunia 2020 (12 November): Pneumonia Terkait Ventilator, Masalah yang Sering Dihadapi Pasien Covid-19

Selama proses itu, mutasi terjadi pada lonjakan virus yang digunakannya untuk memasuki sel manusia.

Kekhawatiran di seluruh dunia menyebar, di tengah upaya Denmark untuk mengendalikan penyebaran, karena mutasi virus tersebut dapat menghambat efektivitas vaksin apa pun termasuk suntikan Pfizer.

Vaksin terobosan diturunkan menjadi 90 persen efektif kemarin.

Namun, seperti kandidat vaksin terkemuka lainnya, vaksin ini bekerja dengan menargetkan protein "lonjakan".