GridHEALTH.id - Joe Biden dan Kamala Harris baru saja terpilih sebagai Presiden dan Wakil presiden baru Amerika Serikat.
Para politisi dari Partai Demokrat itu diketahui sudah memiliki sejumlah rencana kerja dan strategi khusus yang berpedoman pada sains untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19).
Strategi ini pun rupanya mendapat sorotan dari pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D.
Melalui akun Twitternya, @drpriono1, pada Senin (9/11/2020), Pandu Riono meretweet cuitan dari seorang jurnalis kesehatan The Washington Post, Lena H. Sun.
Retweet-an tersebut disertai dengan komentar singkat dari Pandu Riono.
Cuitan Lena Sun menyampaikan garis besar dari rencana kerja administrasi pemerintahanyang tertuang di website Joe Biden dan Kamala Harris, buildbackbetter.com.
Dalam website transisi Joe Biden dan Kamala Harris, disebutkan ada tiga poin yang akan dilakukan oleh pemerintahannya.
Yakni:
- Mendengarkan sains
- Memastikan keputusan kesehatan publik diinformasikan oleh para profesional kesehatan publik
- Meningkatkan kepercayaan, transparansi, tujuan bersama, dan pertanggungjawaban dalam pemerintahan.
Baca Juga: Hebat dan Patut Dicontoh, Sekeluarga Bisa Sembuh dari Covid-19 dengan Upaya Kompak, Kecuali Ayahnya
Poin-poin ini pun disambut positif oleh Pandu Riono.
Dalam komentar pada retweet-annya, Pandu Riono menyebut bahwa penularan virus corona Covid-19 di Amerika Serikat masih belum terkendali.
Diketahui hingga saat ini, Amerika Serikat masih menjadi negara paling terdampak virus corona.
Menurut data terbaru Worldometers, Jumat (13/11/2020) tercatat jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di AS sudah mencapai 10,873,936 kasus.
Dari jumlah tersebut, 248,585 orang telah dinyatakan meninggal dunia, 6,728,120 orang sudah sembuh, dan sisanya kasus aktif sebanyak 3,897,231 orang.
Namun, satu hal yang menarik dalam rencana kerja Joe Biden dan Kamala Harris adalah Penanganan Respon Pandemi di AS yang berbasis sains, fokus pada kesehatan publik, dan transparan.
Menurutnya, prinsip-prinsip tersebut harus dicontoh oleh Pemerintah Indonesia.
Tak lupa, Pandu Riono menge-tag nama akun Twitter resmi Presiden Joko Widodo, @jokowi.
Baca Juga: Obat Darah Tinggi Dengan Teknologi OROS Membantu Pasien Stabil Tekanan Darahnya Sepanjang Hari
Rencana Kerja Biden-Harris dalam Penanganan Respon Pandemi di US, yang tingkat penularan masih belum terkendali. Yang menarik ialah berbasis sains, fokus pada kesehatan publik, transparan. Prinsip yang patut dicontoh oleh NKRI.@jokowi
Dalam website buildbackbetter.com, juga ada tujuh poin rencana yang akan dilakukan oleh Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris, untuk menangani Pandemi Covid-19.
- Memastikan semua warga Amerika Serikat memiliki akses testing atau pengujian yang reguler, dapat diandalkan, dan gratis.
- Menggandakan jumlah lokasi testing drive-through.
- Berinvestasi dalam testing generasi berikutnya.
Termasuk testing di rumah dan tes secara instan, sehingga kapasitas testing akan meningkat.
Baca Juga: Dapat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Begini Cara Aman Mengonsumsi Madu dan Herbal pada Ibu Hamil
- Mendirikan Dewan Pengujian Pandemi seperti Dewan Produksi Perang yang didirikan oleh Presiden AS ke-32, Franklin D. Roosevelt.
-Dewan Produksi Perang adalah cara untuk memproduksi tank, pesawat, seragam, dan persediaan dalam waktu singkat.
Itu menjadi cara yang serupa untuk memproduksi dan mendistribusikan puluhan juta testing Covid-19.
- Membentuk Korps Pekerjaan Kesehatan Masyarakat AS untuk memobilisasi setidaknya 100.000 orang ke seluruh negeri dengan dukungan dari organisasi lokal tepercaya di komunitas yang paling berisiko dalam melakukan pendekatan yang kompeten secara budaya guna melacak kontak dan melindungi komunitas yang rentan.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL