Sebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan dampak dari libur panjang akhir Oktober 2020 lalu baru akan terasa dalam 10-14 hari.
Meski begitu, Dewi mengatakan bahwa tren penurunan masih terjadi karena catatan dari pekan-pekan sebelum liburan.
Baca Juga: Apakah Normal Sering Menangis Selama Haid Berlangsung? Ini Jawabannya
"Yang bisa kita ambil kesimpulan bukan berarti kalau kita jalan-jalan terus kasusnya akan turun. Bukan karena imunitas kita naik, itu ada hal yang berbeda lagi, jadi mungkin kasus pekan ini itu masih merekap kasus yang terjadi di pekan sebelumnya," tuturnya dalam kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (4/11/2020).
Dewi menegaskan hasilnya baru bisa dilihat mungkin dalam waktu dekat.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ahli: Jahe Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Tapi Ginseng Tidak Boleh
"Jadi kalau kasus turun pas bertepatan waktu libur, itu belum ada hubungannya dengan liburan kita. Ingat waktu libur Hari Kemerdekaan dan Iduladha di pertengahan Agustus dan kasusnya baru melonjak awal September," ungkap Dewi.
Lantar, benarkah ini adalah dampak dari libur panjang akhir Oktober 2020 lalu? (*)
#hadapicorona