Find Us On Social Media :

Pecah Rekor Lagi, Lebih dari 5 Ribu Kasus Covid-19 Harian, Mungkinkah Efek Libur Panjang Akhir Oktober?

Indonesia kembali pecah rekor kasus Covid-19

GridHEALTH.id - Kasus Covid-19 harian di Indonesia pada Jumat (13/11/2020) kembali mengalami pecah rekor, yaitu lebih dari 5 ribu kasus.

Jumlah penambahan kasus Covid-19 harian tertinggi sejak awal Maret 2020 ini sontak mengagetkan masyarakat.

Baca Juga: Rekor Baru Sebanyak 4.850 Kasus Covid-19, Epidemiolog Khawatirkan Demo UU Cipta Kerja Sumbang Peningkatan Kasus

Berdasarkan data pemerintah hingga Jumat ini pukul 12.00 WIB, ada penambahan 5.444 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan 5.444 orang ini merupakan hasil dari pemeriksaan spesimen sebanyak 42.333 dari 37.892 orang dalam satu hari.

Baca Juga: Muncul Madu Banten Palsu, Herbalis: Kandungan Molase dan Fruktosa Bisa Sebabkan Penyakit pada Ibu Hamil

Dengan demikian, hingga hari ini tercatat ada 457.735 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Sebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan dampak dari libur panjang akhir Oktober 2020 lalu baru akan terasa dalam 10-14 hari.

Meski begitu, Dewi mengatakan bahwa tren penurunan masih terjadi karena catatan dari pekan-pekan sebelum liburan.

Baca Juga: Apakah Normal Sering Menangis Selama Haid Berlangsung? Ini Jawabannya

"Yang bisa kita ambil kesimpulan bukan berarti kalau kita jalan-jalan terus kasusnya akan turun. Bukan karena imunitas kita naik, itu ada hal yang berbeda lagi, jadi mungkin kasus pekan ini itu masih merekap kasus yang terjadi di pekan sebelumnya," tuturnya dalam kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (4/11/2020).

Dewi menegaskan hasilnya baru bisa dilihat mungkin dalam waktu dekat. 

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ahli: Jahe Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Tapi Ginseng Tidak Boleh

"Jadi kalau kasus turun pas bertepatan waktu libur, itu belum ada hubungannya dengan liburan kita. Ingat waktu libur Hari Kemerdekaan dan Iduladha di pertengahan Agustus dan kasusnya baru melonjak awal September," ungkap Dewi.

Lantar, benarkah ini adalah dampak dari libur panjang akhir Oktober 2020 lalu? (*)

#hadapicorona