Find Us On Social Media :

Menkes Terawan Beri Peringatan Keras Perihal Limbah Medis, Pemerintah Daerah Diminta Proaktif

Menkes Terawan Agus Putranto.

Tak hanya daerah, Menkes Terawan juga menekankan agar berbagai stakeholder di berbagai jajaran kesehatan seluruh Indonesia dan sektor lainnya bisa mendorong upaya tersebut.

Ini disebabkan, limbah medis di masa pandemi ini mengalami peningkatan yang signifikan.

Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan, di tahun 2019, ada sekitar 295 ton per hari.

Sementara sepanjang pandemi Covid-19, meningkat 30 %.

Baca Juga: Virus Corona Ditemukan Pada Daging Beku Impor, China Imbau Konsumen Berhati-hati

"Limbah medis perlu ditangani sesuai dengan persyaratan agar mencegah penularan Covid-19 dan penyakit menular lainnya," kata Menkes Terawan

Diketahui kontaminasi limbah medis ini memang penting untuk diwaspadai.

Pasalnya menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), limbah medis berupa APD seperti hazmat atau masker sekali pakai dapat mengandung cairan tubuh seperti darah atau kontaminan lainnya.

Hal ini tentu sangat berbahaya jika limbah medis tersebut mengontaminasi makanan atau air yang yang akan dikonsumsi masyarakat.

Baca Juga: Ibu Menyusui Mengonsumsi Gula Berlebih Berisiko Membuat Anaknya Diabetes