Find Us On Social Media :

Peringatan WHO Perihal Bahaya Antibiotik Pada Hewan Ternak, Bisa Picu Superbug Hingga Ancam Kesehatan Global

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di beberapa negara, 80% konsumsi antibiotik yang penting secara medis ada di sektor peternakan.

Hal inilah yang terjadi di industri peternakan, dimana jutaan hewan berdesakan, dan seringnya ditempatkan di ruang tertutup.

Berdasarkan Program Lingkungan PBB (UNEP) stress yang terjadi akibat dikurung, buruknya kondisi kebersihan, dan kurangnya variasi genetik diantara hewan-hewan tersebut menciptakan kondisi yang sempurna untuk muncul dan menyerbarnya penyakit baru.

“Dalam sistem sistem tersebut, para hewan-hewan tersebut biasanya menerima antibiotik, bukan untuk mengobati penyakit namun untuk mencegah penyakit, dan mendorong pertumbuhan yang lebih cepat bagi mereka. Hewan ini dapat menjadi pembawa bakterisuperbug” yang kemudian dapat menginfeksi manusia,” jelas Fadila.

Baca Juga: Jadi Ramuan Favorit saat Pandemi Covid-19, Minuman Jahe Tiap Hari Berikan 8 Manfaat Luar Biasa bagi Wanita

Bagaimana superbug muncul di sekitar kita?

Ada beberapa cara penularan superbug ke manusia. Setelah muncul di industri peternakan, mereka dapat mencemari tanah, air, udara, atau makanan kita melalui kotoran hewan dan cairan lainnya.

Superbug dapat melakukan menyebar melalui udara. Sebuah studi dari University of Iowa menemukan bahwa bakteri yang resistensi terhadap antibiotik, yang disebut MRSA, mengambang di udara dua ratus meter mengikutiarah angin dari peternakan babi di Amerika Serikat.

Baca Juga: Anies Baswedan Akan Kenakan Denda Progresif Bila Ada yang Melanggar Protokol Kesehatan Covid-19