Find Us On Social Media :

Menkeu Sri Mulyani Beberkan Alasan Jokowi Kurangi Cuti Pengganti Idul Fitri, Takut Kasus Covid-19 Melonjak Lagi?

Sri Mulyani beberkan alasan Jokowi mengurangi cuti

GridHEALTH.id -  Bak petir di siang bolong, kabar pengurangan jumlah cuti pengganti Idul Fitri yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo lagi-lagi membuat sebgain masyarakat senewen.

Bagaimana tidak, Presiden Jokowi sempat menjanjikan libur lebaran Idul Fitri yang jatuh pada bulan Mei lalu akan digeser pada Desember 2020.

Baca Juga: Pupus Sudah Harapan Masyarakat, Jokowi Minta Pengurangan Cuti Pengganti Libur Lebaran Idul Fitri

Namun nyatanya, melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada Senin (23/11/2020), Jokowi menyatakan untuk mengurangi cuti.

Pengurangan cuti pengganti libur lebaran Idul Fitri ini diketahui memiliki alasan kuat dari Jokowi.

Baca Juga: Beda dengan Negara Lain, Arab Saudi Gratiskan Vaksinasi Covid-19 bagi Orang Sehat Negatif Corona

Hal ini pun diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (23/11/2020).

Sri Mulyani mengatakan, bila hari libur terlampau panjang, bisa memicu kenaikan kasus Covid-19 sehingga aktivitas ekonomi yang mulai meningkat bisa kembali melemah.

Ia menjelaskan, dalam kondisi normal hari libur biasanya mendorong aktivitas masyarakat untuk saling berinteraksi sehingga terjadi konsumsi.

Baca Juga: Anies Baswedan Umukan Lonjakan Kasus Covid-19 di DKI, Penyebabnya Libur Panjang

Sementara libur panjang di masa pandemi, justru bisa meningkatkan kasus covid-19 namun tidak membuat ekonomi membaik.

"Berarti ini harus hati-hati melihatnya. Apakah dengan libur panjang masyarakat melakukan aktivitas mobilitas tinggi namun tidak menimbulkan belanja dan menimbulkan tambahan kasus covid. Itu harus dijaga," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, lonjakan kasus Covid-19 pun sempat terjadi pasca libur panjang.

Misalnya, pada bulan Agustus, September, dan November ini, kasus Covid-19 harian di Tanah Air melonjak tajam.

Baca Juga: Tak Lagi Diam, Menkes Terawan Ungkap Kemungkinan Iuran BPJS Kesehatan Naik Lagi

Sementara itu, aktivitas ekspor impor di pelabuhan sedikit terganggu karena harus libur.

Tak hanya kesehatan, kegiatan perekonomian pun mengalami dampak buruk dari libur panjang tersebut. (*)

Baca Juga: Tepung Nangka Hijau Rendah Indeks Glikemik, Cocok Untuk Penyandang Diabetes Tipe 2

#hadapicorona