Find Us On Social Media :

Jawa Tengah Jadi Episentrum Covid-19, Gubernur Ganjar Pranowo Salahkan Input Data Pusat

Ganjar Pranowo sebut ada kesalahan input data Covid-19 jawa tengah

GridHEALTH.id -  Provisi Jawa Tengah kini diklaim menjadi episentrum Covid-19.

Hal ini disebabkan adanya kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 11.109 orang pada Selasa (24/11/2020) lalu.

Angka ini disebut-sebut sebagai angka tertinggi nasional.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Aktif di Jateng Paling Tinggi di Indonesia, Ganjar Pranowo Tidak Menampik

Kendati demikian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdalih bahwa angka tersebut akibat kesalahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat dalam menginput data.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Jokowi: 'Kita Harapkan Setelah Vaksinasi Segera Pulih'

"Perbedaan data terjadi karena Satgas Covid-19 pusat telat atau delay input data. Makanya saya kaget, katanya kami paling tinggi. Kami belum sampai ke sana. Bayangkan, bedanya banyak sekali sampai 3.000 data. Kalau besok tiba-tiba dimasukkan dalam rilis angka 3.000 itu, pasti gede, pasti meningkat,” kata Ganjar usai rapat evaluasi Covid-19 di Kantor Pemprov Jateng, Selasa (24/11/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ganjar pun mengaku, selain komunikasi dengan pemerintah pusat, pihaknya melakukan pula pengecekan data dengan Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

“Kami minta teman-teman untuk clearing data dengan pusat. Kalau ada data terlambat itu tidak apa-apa, tinggal ditambahkan. Jadi itu karena delay, dan itu bukan data harian,” ungkapnya.

Baca Juga: Sebelum Merencanakan Kehamilan, Ketahui Ragam Suplemen dan Vitamin sesuai Trimester

Menurut Ganjar, dari pengecekan tanggal 1-10 November 2020, juga tercatat ada 809 data delay yang jadi data tambahan.

Tidak hanya itu, Ganjar menemukan ada 18 nama yang sudah dites sejak Juni 2020, tetapi baru dimasukkan dalam rilis tersebut.

Sementara itu, berdasarkan data covid19.go.id, ada 10 kota/kabupaten dengan status zona merah alias risiko tinggi penularan Covid-19 di Jawa Tengah.

Kota tersebut adalah Sragen, Pati, Boyolali, Brebes, Kendal, Sukoharjo, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Pemalang, dan Banjarnegara.

Baca Juga: Erick Thohir Tiba-tiba Sebut Ada Potensi Munculnya Vaksin Covid-19 Ilegal, Ahli Epidemiologi Ingatkan Pemerintah

Selain itu, 25 kabupaten/kota lainnya di Jateng berstatus risiko sedang atau zona oranye.

Kota-kota ini di antaranya Solo, Semarang, Klaten, Jepara, Salatiga dan lain-lain. (*)

Baca Juga: Virus Corona Ditemukan Bermutasi Sebanyak 7 Kali, Lembaga Eijkman Sebut Efeknya Bikin Covid-19 Cepat Menular

#hadapicorona