GridHEALTH.id - Sejak kemunculannya akhir tahun 2019 lalu, virus corona (Covid-19) disebut telah bermutasi sebanyak 7 kali.
Temuan itu berdasarkan penelitian yang dilakukan Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman atas perkembangan virus corona.
Akibat mutasi yang terjadi membuat virus corona menjadi sangat cepat menular.
Kabar baiknya, mutasi virus corona yang berkembang beberapa kali tersebut tersebut belum berpengaruh dalam proses pengembangan vaksin Covid-19.
Yang berarti proses pengembangan vaksin Covid-19 masih bisa berjalan baik.
Hal ini pun disampaikan langsung oleh Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio dalam webinar Penanggulangan Corona di DKI Jakarta, Selasa (24/11/2020).
"Mutasi (virus corona) terjadi di seluruh dunia, tapi sampai saat ini kami masih lihat mutasi itu tidak atau barangkali belum mempengaruhi kinerja vaksin. Jadi vaksin yang dikembangkan masih bisa bekerja dengan baik walau mutasi sudah banyak," kata Amin.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Akan Naik Lagi, Tapi Bakal Dilebur jadi Kelas Standar, Berapa Besaran Tarifnya?
Baca Juga: Dendam Diejek di Kampus Sampai Rela Mati Untuk Operasi Plastik, Tega Potong Tulang Rusuk
Source | : | Kontan.co.id,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar