Find Us On Social Media :

Virus Corona Ditemukan Bermutasi Sebanyak 7 Kali, Lembaga Eijkman Sebut Efeknya Bikin Covid-19 Cepat Menular

Ilustrasi - Mutasi virus corona.

Ia juga menjelaskan alasan pengembangan atau mutasi atas corona tak berpengaruh pada penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19.

Yakni mutasi virus corona ini sejauh ini tidak mempengaruhi struktur protein di dalam virus atau Reseptor Binding Domain (RBD) nya.

RBD ini pula yang selama ini menjadi target penemuan dan pengembangan vaksin atas corona.

Baca Juga: Rusia Klaim Vaksin Covid-19 Sputnik V Produksinya 95% Efektif

Para peneliti berlomba untuk melemahkan, atau memblokir struktur dalam virus corona atau Covid-19

"Selama RBD tadi tidak diganggu mutasi, vaksin bisa bekerja menghambat atau memblokir RBD, sehingga virus tidak bisa menempel ke sel reseptor manusia," kata Amin.

Eijkman melakukan penelitian atas perkembangan pada bagian kelemahan dan kekuatan virus corona saat hinggap pada sel manusia.

Baca Juga: Siap-siap Diimunisasi Vaksin Covid-19, Cek Saldo Rekening, Cukupkah?