Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak Meningkat Saat Pandemi, Paling Menonjol Ada di Sulawesi Tengah

Kekerasan seksual pada perempuan dan anak di Indonesia meningkat selama pandemi. Terbanyak berada di Sulawesi Tengah.

Kekerasan seksual pada perempuan dan anak di Indonesia meningkat selama pandemi. Terbanyak berada di Sulawesi Tengah.

Bahkan, para ahli mengatakan bahwa mereka yang menjadi korban pencabulan di masa kanak-kanak bisa menyebabkan masalah kesehatan mental yang dapat bertahan hingga dewasa atau seumur hidupnya.

Penelitian ini melibatkan 137 gadis berusia antara 13 dan 17 - usia rata-rata 15,6 tahun - yang diserang antara April 2013 dan April 2015.

Baca Juga: #BijakGGL, Mengenal Gula Alkohol yang Memiliki Setengah Kalori Gula Biasa

Ketika para gadis diperiksa empat hingga lima bulan setelah diserang, 80% dari mereka memiliki setidaknya satu gangguan kesehatan mental. Lebih dari setengah (55%) memiliki setidaknya dua kelainan.

Tidak hanya kesehatan mental saja yang terancam, para korban juga mempunyai kemungkinan besar untuk mengalami penyakit lain.

Studi tersebut menemukan sejumlah gadis (4%) hamil setelah diserang, 12% memiliki infeksi menular seksual dan 8% atau satu dari 12  telah menjadi sasaran serangan seksual lainnya.(*)

Baca Juga: Saus tomat Yang Rasanya Masam Membantu Seorang Turis Menyadari Bahwa Dirinya Terinfeksi Covid-19

 #berantasstunting

#hadapicorona

#bijakGGL