Find Us On Social Media :

Kasus Covid-19 Bertambah Hampir 5 Ribu dalam Sehari, Epidemiolog: 'Indonesia Belum Aman'

Indonesia belum aman dari Covid-19

GridHEALTH.id -  Penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia tampaknya belum menunjukkan adanya penurunan.

Bahkan pada Kamis (26/11/2020), kembali terjadi penambahan kasus Covid-19 harian yang mencapai hampir 5 ribu kasus.

Baca Juga: Dua Hari Berturut-turut Kasus Covid-19 Harian Lebih dari 5 Ribu, Epidemiolog: 'Itu Bukan Hal Mengejutkan'

Berdasarakan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada 4.917 kasus baru pada Kamis (26/11) lalu.

Melihat hal tersebut, epidemiolog dari Universitas Airlangga Laura Navika Yamani mengatakan, Indonesia saat ini belum aman dari Covid-19.

Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Naik Lagi, Iuran BPJS Kesehatan Tak Akan Naik Tahun 2021

Hal ini dikarenakan Indonesia belum dapat menurunkan penambahan kasus dari kisaran 4.000 per hari.

"Indonesia dikatakan belum aman karena belum dapat menurunkan kasus harian yang masih berada di kisaran 4.000 kasus," ujar Laura, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/11/2020).

"Sehingga, harus ketat tentang pelanggaran protokol kesehatan, terutama kerumunan massa," lanjutnya.

Baca Juga: Penasihat Ilmiah Pemerintah Inggris Nyatakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Bekerja Baik

Menurut Laura, kondisi penambahan kasus Covid-19 secara harian yang masih terbilang tinggi dipicu oleh beberapa kejadian kerumunan baru-baru ini.

Akibatnya, fasilitas kesehatan menjadi penuh.

"Termasuk rumah sakit (penuh) sampai antre di IGD di beberapa tempat," ungkap Laura.

Dalam waktu dekat, ada sejumlah kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, yakni pilkada dan libur akhir tahun.

Dengan demikian, pengawasan harus dilakukan secara konsisten dan menjadi fokus pemerintah dalam pengendalian penyebaran kasus Covid-19.

Baca Juga: Gegara Filler Hidung Jadi Keropos, Disarankan Operasi Plastik yang Dipilih Implan, Ujung-ujungnya Ikuti Saran Medis

Baca Juga: Agar Lansia Sehat di Masa Pandemi dan Terhindar dari Covid-19, Ini Tips dari WHO

"Kemudian, potensi kerumunan atau pelanggaran protokol kesehatan harus diidentifikasi dan dicegah agar tidak meningkatkan kasus," tuturnya. (*)

#hadapicorona