GridHEALTH.id - Persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) mengalami penurunan yang cukup signifikan selama pandemi virus corona (Covid-19) berlangsung.
Dimana stok darah berkurang 30 hingga 50 % sedangkan kebutuhan akan darah tidak berkurang.
Kondisi ini diungkap langsung Ketua Bidang Unit Donor Darah (UDD) Dokter Linda Lukitari Waseso dalam talkshow virtual BNPB, Jumat (27/11/2020).
Menurutnya PMI selama pandemi sempat kekurangan stok darah cukup drastis di akhir Maret.
Bahkan PMI sempat kekurangan stok darah hingga 70 % pada bulan puasa tahun 2020 ini.
“Setiap tahunnya PMI membutuhkan setidaknya 5 juta kantong darah, untuk kebutuhan kesehatan dan kemanusiaan,” kata Linda.
Linda mengatakan bahwa darah tidak memiliki pabrik, ketersediaan stok darah bagi kemanusiaan sangat bergantung pada pendonor.
“Pabriknya ya di manusia itu sendiri,” ujarnya.
Baca Juga: Sel Yang Mendorong Munculnya Diabetes Terlihat pada Orang Sehat
Baca Juga: #BijakGGL Remaja Berisiko Terkena Kolesterol Tinggi, Yuk Kurangi Konsumsi Makanan Lemak Jahat!