GridHEALTH.id - Kota Depok menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang terus mengalami lonjakan kasus positif virus corona (Covid-19) yang drastis.
Berdasarkan data terbaru dari ccc-19.depok.go.id, Rabu (25/11/2020) kemarin, jumlah keseluruhan kasus Covid-19 sudah mencapai angka 1.875 pasien.
Menanggapi kondisi tersebut, Pakar Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 ini memang diakibatkan oleh libur panjang akhir Oktober lalu.
Menurutnya saat libur panjang kemarin pergerakan penduduk di Jabodetabek sangat tinggi.
"Kita sedang 'menikmati' panen kasus akibat cuti bersama. Cuti bersama ini dampaknya nasional, jadi (saat cuti bersama) Jawa Barat juga penuh, Jawa Tengah penuh. Ini karena libur panjang yang munculnya (terdeteksi) memang 2 minggu kemudian," ujar Pandu seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/11/2020).
Akibat lonjakan yang terjadi selama November ini, 2 rumah sakit besar di Depok milik pemerintah, RS Universitas Indonesia (UI) dan RSUD Kota Depok pun melaporkan merosotnya ketersediaan tempat tidur isolasi pasien Covid-19.
Situasi ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita.
"Bisa dibilang demikian. Iya, ini klaster liburan. Saat ini ICU di semua RS di Depok rata-rata sudah terisi semua," kata dia dikutip Warta Kota, kemarin.
Baca Juga: Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19 yang Ditakutkan Dampaknya Bagi Janin Bukan Penularan Virusnya
Source | : | Kompas.com,Ccc-19.depok.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar