Find Us On Social Media :

Bayi Kedinginan Bisa Sebabkan Hipotermia, Ini Cara Mencek Suhu Tubuh

Suhu tubuh bayi perlu diukur secara berkala untuk mencegah bayi kedinginan yang berisiko hipotermia.

Namun-namun bayi-bayi normal pun rentan terkena hipotermia bila ada pemicunya, misal, baju basah atau ruangan terlalu dingin.

 

Indriasari menyebutkan, hipotermia pada bayi dapat diprediksi sejak ia masih dalam kandungan sehingga begitu lahir, bayi bisa segera diberi penanganan yang cepat dan tepat.

Dokter, misalnya, bisa mendeteksi apakah bayi memiliki risiko hipotermia dengan membaca sekilas status riwayat kehamilan ibu, bagaimana taksiran berat janin, umur kehamilan, juga sosial ekonomi.

Sosial ekonomi ini berhubungan dengan nutrisi, kalau nutrisi kurang, bayi umumnya akan kecil.

Jika ada rencana operasi sesar pun, dokter akan melihat umur kehamilan, bila kurang 37 minggu, taksiran berat janin dari USG sekitar 2.200 gram, misalnya, maka bayi bisa berisiko hipotermia.

Tentunya, untuk mengetahui bayi tersebut hipotermia atau tidak, ketika lahir akan diukur suhu tubuhnya sesuai dengan parameter pengukuran menggunakan termometer yang diletakkan di ketiak.

Baca Juga: Penasihat Ilmiah Pemerintah Inggris Nyatakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Bekerja Baik

Baca Juga: Kebanyakan Gula Bisa Sebabkan Anak Jadi Hiperaktif? Ini Penjelasannya

Mengenali hipotermia bisa dilakukan dengan cara mencermati bayinya. Pegang kaki dan tangannya, bila terasa dingin, bayi mungkin  mengalami kedinginan, coba selimuti dia, gendong dan susui bayi.