GridHEALTH.id - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah menetapkan 3 Desember sebagai Hari Disabilitas Internasional pada 1992.
Hari Disabilitas Internasional juga bisa disebut sebagai International Day of People with Disability (IDPWD).
Baca Juga: Surat Terbuka Disabilitas Rungu ke Presiden Jokowi, Tuntut Hak Isu Covid-19
Hari Disabilitas Internasional diperingati untuk mendukung penuh kesetaraan para penyandang disabilitas.
Perlu diketahui, penyandang disabilitas atau difabel merupakan orang yang rentan terpapar virus corona (Covid-19), terutama penyandang disabilitas ganda dan penyandang disabilitas mental.
Baca Juga: Berselang 2 Hari, Hasil Tes Swab Anies Baswedan Negatif Berubah Jadi Positif, Mengapa?
Untuk itu, kita perlu melakukan pemahaman pencegahan Covid-19 pada para penyandang disabilitas.
Berdasarkan laman resmi Kementerian Sosial RI, ada beberapa cara memberikan pemahaman pencengahan dan penyebaran Covid-19 bagi penyandang disablitas, di antaranya:
1. Promosikan dan tunjukkan mencuci tangan secara teratur dan perilaku kebersihan yang positif dan pantau penyerapannya. Pastikan toilet yang memadai, bersih dan terpisah untuk anak perempuan dan laki-laki.
Baca Juga: 35 Persen Ibu Hamil Kekurangan Zat Besi, Padahal Untuk Mencukupinya Hanya Butuh 800 Miligram
➢ Pastikan sabun dan air bersih tersedia di tempat cuci tangan. ➢ Mendorong pencucian yang sering dan menyeluruh (setidaknya 20 detik) ➢ Tempatkan pembersih tangan di toilet, ruang keterampilan, aula, dan dekat pintu keluar jika memungkinkan ➢ Pastikan toilet atau jamban yang memadai, bersih dan terpisah untuk anak perempuan dan laki-laki.
2. Bersihkan dan disinfeksi bangunan Balai, ruang keterampilan dan terutama fasilitas air dan sanitasi setidaknya sekali sehari, terutama permukaan yang disentuh oleh banyak orang (pagar, meja makan siang, peralatan olahraga, pegangan pintu dan jendela, mainan, alat bantu pengajaran dan pembelajaran.
➢ Gunakan natrium hipoklorit 0,5% (ekuivalen 5000ppm) untuk mendisinfeksi permukaan dan 70% etil alkohol untuk mendisinfeksi benda-benda kecil, dan memastikan peralatan yang sesuai untuk staf kebersihan.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Jateng Tembus 14 Ribu, Pihak RS Sebut Ada Keterlambatan Penanganan Pasien
3. Tingkatkan aliran udara dan ventilasi jika memungkinkan (buka jendela, gunakan pendingin udara jika tersedia, dll).
4. Tanda-tanda pos mendorong praktik kebersihan tangan dan pernapasan yang baik.
5. Pastikan sampah dibuang setiap hari dan dibuang dengan aman. (*)
#hadapicorona