GridHEALTH.id - Penularan virus corona (Covid-19) semakin sulit diprediksi.
Bahkan penelitian terbaru mengungkap bahwa virus corona dapat menyerang menyerang otak lewat hidung.
Kondisi ini membuat para ilmuwan mengingatkan kembali pentingnya disiplin melakukan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
iketahui penggunaan masker menjadi salah satu cara yang paling efektif dalam mencegah penularan virus corona.
Menurut sfcdcp.org, penggunaan masker berguna untuk mencegah penularan penyakit, mencegah iritasi, mencegah kambuhnya alergi akibat udara, juga melindungi diri dari paparan polusi udara.
Masker juga membantu membatasi penyebaran kuman, bakteri ataupun virus termasuk Covid-19 yang penularannya kini sulit diprediksi.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus corona menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.
Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.
Baca Juga: Bayi Kedinginan Bisa Sebabkan Hipotermia, Ini Cara Mencek Suhu Tubuh
Sementara itu, dilansir dari The National Interest, hasil studi yang menemukan kaitan virus corona dan kerusakan otak tersebut dilakukan oleh peneliti yang berasal dari Universitas Kedokteran Berlin.
Mereka menganalisa sampel jaringan post-mortem dari 33 pasien yang terinfeksi Virus Corona.
Para peneliti menemukan fakta bahwa Virus Corona bisa masuk ke otak melalui mukosa penciuman yang berada di rongga hidung bagian atas.
Setelah berada di mukosa penciuman, virus akan menuju otak melalui saraf penciuman.
Baca Juga: Tanpa Gejala, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah jadi Menteri Keempat Positif Covid-19
Namun, salah satu peneliti bernama Profesor Frank Heppner mengatakan bahwa sampel berasal dari pasien yang mengalami Covid-19 parah.
Jadi, hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience itu belum bisa dipastikan pada penderita Covid-19 ringan dan sedang.
Selain itu, satu dari tiga pasien mengalami gejala neurologis. Sedangkan pasien lain mengalami sakit kepala, kelelahan, pusing, dan mual.
Kondisi lain, seperti stroke, masih perlu diobservasi lagi oleh para peneliti.
Dilaporkan The National Interest, Virus Corona berada di bagian otak yang memegang peranan penting, misalnya pernapasan manusia.
Keberadaan virus di area otak tersebut memperparah fungsi pernapasan yang dimiliki oleh penderita Covid-19.
Hasilnya, pernapasan pasien Covid-19 semakin parah karena Virus Corona juga menyerang paru-paru.
Masalah serupa juga bisa berkaitan dengan fungsi kardiovaskular yang dialami oleh pasien.
Baca Juga: Nenek 101 Tahun Ini Bisa Lolos Dari Maut Setelah 3 Kali Terinfeksi Covid-19
Saat berada di otak, virus dapat mengambil alih sel otak sehingga jumlahnya menjadi berlipat ganda.
Penularan yang terjadi juga mengakibatkan oksigen di sekitar sel berkurang sehingga banyak sel otak yang layu dan mati.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa menggunakan masker dengan cara yang benar perlu dilakukan oleh semua orang.
Selain itu, pastikan pula untuk menerapkan protokol kesehatan yang lain, seperti menjaga jarak dengan orang lain dan rajin mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir.(*)
Baca Juga: Ibu Hamil Positif Covid-19 Masih Bisa Melahirkan Normal, Ini Catatan Dokter Kandungan
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL