Find Us On Social Media :

Di Saat Anak Demam, Kapan Harus Segera ke Dokter? Ini Panduannya

Suhu yang tinggi dapat mengkhawatirkan. Namun pada anak yang sehat, biasanya kondisi itu bukan sesuatu yang serius.

GridHEALTH.id - Demam merupakan kondisi yang umum dialami anak. Tetapi hal ini seringkali membuat orangtua cemas dan panik.

Suhu yang tinggi dapat mengkhawatirkan. Namun pada anak yang sehat, biasanya kondisi itu bukan sesuatu yang serius. Demam malah sering menandakan bahwa tubuh bekerja sebagaimana mestinya dalam melawan infeksi.

Tak semua demam perlu dibawa ke dokter. Cukup berikan obat penurun panas yang direkomendasikan dokter, beri anak banyak minum, dan istirahat.

Saat bayi mengalami demam, pastikan pakaiannya nyaman. Jangan lupa untuk memberinya minum secara teratur. Sebab, dehidrasi bisa menjadi serius pada bayi yang demam.

Memandikan anak dengan air hangat juga dapat membantu menurunkan demam. Jangan gunakan air dingin, mandi es, atau alkohol.

Tetapi, bila anak menderita demam disertai gejala berikut, sebaiknya segera membawa ke dokter atau ke rumah sakit terdekat;

- Lemas atau tidak responsif

- Mengalami kesulitan bernapas

- Muntah dan mengalami sakit kepala atau leher kaku

Baca Juga: Pemeriksaan Suhu Tubuh Sebelum Memasuki Ruangan, Benarkah Bisa Mengurangi Risiko Penularan Covid-19?

Baca Juga: Studi : Pil KB Ternyata Bermanfaat Mengurangi Risiko Rematik

- Bibir atau kulit membiru

- Memiliki ruam yang tampak seperti memar, dan memar tidak menjadi putih ketika ditekan

- Mengalami kejang

 

- Cek suhu tubuhnya :

* Anak berusia di bawah 3 bulan, dengan suhu rektal 38 derajat Celcius atau lebih tinggi

* Anak berusia 3 hingga 6 bulan, dengan suhu di atas 38,3 derajat Celcius, atau mengalami demam selama lebih dari satu hari

* Anak berusia lebih dari 6 bulan dan di bawah setahun, dengan suhu di atas 39,4 derajat Celcius, atau mengalami demam lebih dari satu hari.

* Anak berusia 1 hingga 2 tahun, dengan demam tinggi yang berlangsung lebih dari 24 jam

* Anak dengan suhu 40 derajat Celcius atau lebih tinggi

- Titik lunak pada tengkorak anak terlihat menonjol

- Anak muntah berulang kali atau mengalami diare berat

Baca Juga: Obat Batuk Dapat Membantu Melawan Diabetes Tipe 2? Ini Faktanya

Baca Juga: Sakit Maag Atau Gejala Kanker Lambung? Ini Cara Membedakannya

- Anak memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti tidak membasahi popok, menangis tanpa air mata, mulut kering

- Demam memicu kejang

- Anak mengalami demam dan ruam (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL