Find Us On Social Media :

Ada Vaksin Covid-19 Gratis, Menteri Erick Thohir Sebut Tidak Sepenuhnya Cuma-cuma: 'Uang Bisa Membantu Keuangan Negara'

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut tidak sepenuhnya vaksin Covid-19 gratis

GridHEALTH.id -  Kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia seakan membawa angin segar bagi masyarakat Tanah Air.

Dikabarkan, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech kini tengah dalam masa evaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum diedarkan.

Baca Juga: Dibanderol Mulai dari Rp 200 Ribu, Vaksin Covid-19 Sinovac Akan Diberikan pada Tenaga Medis Terlebih Dahulu

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Teraan Agus Putranto, nantinya vaksin Covid-19 buatan Sinovac tersebut akan diutamakan bagi para tenaga medis di fasilitas layanan kesehatan.

Kendati demikian, kabarnya, ada vaksin Covid-19 gratis dan ada juga yang berbayar. 

Baca Juga: Belum Kelar Serangan Virus Corona, Ketua Satgas Umumkan Indonesia Akan Diterpa Cuaca Ekstrem Akhir Tahun 2020

Presiden Joko Widodo sudah menunjuk Menkes Terawan Agus Putranto untuk mengurus vaksin Covid-19 gratis. Sedangkan untuk vaksin yang berbayar, nantinya akan diurus oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Kendati demikian, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah sedang menyiapkan skema program imunisasi vaksin covid pemerintah dan mandiri.

"Aturan rinci untuk kedua skema tersebut akan segera diterbitkan dalam satu, dua minggu ke depan," ujarnya, Minggu (6/12/2020).

Namun, Erick Thohir selaku Wakil Ketua IV dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menjelaskan, tidak semua vaksin covid-19 diberikan gratis lantaran mempertimbangkan kondisi keuangan negara.

Baca Juga: Tata Cara Pencoblosan di TPS yang Aman Sesuai Protokol Kesehatan, Cegah Virus Corona

Menurutnya, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini suka tidak suka, semua elemen harus gotong royong, mulai dari pemerintah, masyarakat hingga kalangan pengusaha.

"Kami sangat mengharapkan masyarakat yang memiliki uang bisa membantu keuangan negara dengan melakukan vaksinasi mandiri alias tidak gratis," kata Erick dalam orasi ilmiah di Universitas Padjadjaran, Jumat (11/9/2020) lalu, dikutip dari CNN Indonesia.

Terlepas dari itu, Terawan sempat mengatakan harga vaksin Covid-19 Sinovac ini dibanderol mulai dari Rp 200 ribu per dosis.

Baca Juga: Susul Sang Istri, Sandiaga Uno Positif Covid-19, Sempat Plesir ke Mesir saat Gelombang Kedua Melanda Timur Tengah

Baca Juga: Epidemiolog Tagih Janji Jokowi Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

"Harga per satuan, hasil dari BPKP, LKPP dan KPK, bahkan Kejaksaan Rp 211.282 per dosis. Ini untuk program murni, bukan vaksinasi pribadi, ini untuk 3 juta vaksin pertama," ujarnya dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (17/11/2020). (*)

#hadapicorona