GridHEALTH.id - Kedatangan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech sebanyak 1,2 juta dosis pada Minggu (6/12/2020) malam digadang-gadang dapat menurunkan penyebaran virus corona di Indonesia.
Namun di balik kedatangan vaksin Covid-19 tersebut, epidemiolog asal Universitas Indonesia Pandu Riono malah menagih janji kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Pastikan Tiba Akhir November 2020, Jokowi: Saya Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19
Seperti diketahui, Jokowi berjanji jika diperbolehkan, dirinya siap menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19.
Hal ini diungkapkan Jokowi dalam tayangan wawancara khusus dengan Presiden RI bertajuk "Jokowi Dikepung Kritik" di KompasTV, Senin (16/11/2020) malam.
Jokowi meminta agar tak ada polemik jika keputusan tim kesehatan mengharuskan Kepala Negara disuntik vaksin pertama kali sebelum masyarakat.
"Terserah tim. Kalau tim sampaikan Presiden yang pertama yang disuntik ya saya siap," ungkapnya.
Jokowi meminta agar tak ada polemik jika keputusan tim kesehatan mengharuskan Kepala Negara disuntik vaksin pertama kali sebelum masyarakat.
"Tapi jangan sampai nanti Presiden yang pertama, lalu 'Lho kok enak sekali Presiden yang pertama, harusnya rakyat dulu' jangan seperti itu," ucap Jokowi.
Namun, melalui akun Twitter resminya, Pandu Riono meminta Jokowi untuk menepati janjinya tersebut.
Baca Juga: Banyak Bekerja di Depan Layar Komputer, Lakukan Olahraga Mata Untuk Menjaga Otot Mata Tetap Sehat
"Sebagian vaksin sinovac sudah tiba, tim ulama MUI dan BPOM RI sudah berkunjung ke pabriknya. Masak sih EUA tidak dikabulkan, walaupun data uji klinis 3 belum ada. ITAGI sudah ok, apalagi di ujicoba di Bandung. Siap-siap saja, Presiden Jokowi pernah bilang siap jadi orang pertama," tulis Pandu, Senin (7/12/2020).
Kendati ditagih oleh epidemiolog Pandu Riono, Jokowi mengeaskan bahwa untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Tapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari BPOM," kata Jokowi, dikutip dari Kompas TV, Minggu (6/12/2020).
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, vaksin Covid-19 yang datang ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.
"Untuk vaksin yang pertama ini nanti yang akan mendapat sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Terawan dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube Kemenkominfo TV, Senin (7/12/2020). (*)
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat Akan Dimulai 11 Desember, Indonesia Kapan?
#hadapicorona