Dua hari berselang, tim ilmuwan Moderna dan NIH telah berhasil menyelesaikan urutan genetik yang menjadi formula dasar pembuatan vaksin virus corona di kemudian hari.
Dalam wawancaranya dengan New York Times, Bancel bahkan mengatakan, virus corona bukan merupakan virus yang rumit.
Kloter calon vaksin corona pertama dari Moderna dikirimkan ke NIH pada 24 Februari. Peneliti memberikan dosis pertama pada 16 Maret di Seattle, Washington.
Moderna juga berhasil meluncurkan uji klinis pertama dari vaksin Covid-19.
Kecepatan respons Moderna ini berkat dukungan teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain.
"Kami tidak melewatkan langkah apapun, kami sebenarnya memiliki teknologi yang lebih baik," ungkap Albert Rizzo, Kepala Petugas Medis American Lung Association, seperti dikutip dari Business Insider.(*)
Baca Juga: Faktanya Penderita Diabetes Masih Bisa Makan Nasi Putih, Begini Baiknya
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL