Find Us On Social Media :

4 Fakta Penting Tentang Vaksin Covid-19 Sinovac yang Baru Tiba di Indonesia

Berbagai fakta terkait vaksin Covid-19 sinovac yang baru saja tiba di Indonesia.

GridHEALTH.id - Vaksin virus corona (Covid-19) buatan Sinovac telah tiba di Indonesia sejak Minggu (6/12/2020).

Vaksin Covid-19 tersebut didatangkan langsung dari China dengan jumlah 1,2 juta dosis.

Menurut Presiden Joko Widodo, vaksin Sinovac merupakan satu diantara vaksin yang nantinya digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah.

Diketahui vaksinasi sendiri merupakan pemberian vaksin dengan cara disuntik atau diteteskan pada mulut untuk memicu produksi antibodi guna memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit infeksi.

Sementara vaksin adalah produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.

Dikutip dari NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh untuk mencegah infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.

Lebih lanjut, untuk mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah tersebut ada 4 fakta yang perlu diketahui masyarakat berkaitan dengan vaksin Covid-19 Sinovac yang baru saja datang ke Indonesia, diantaranya seperti;

Baca Juga: Kunyit Putih Bumbu Seafood Untuk Mengtatasi Gangguan Pernapasan Akibat Virus

Baca Juga: Formula Vaksin Covid-19 Moderna Ternyata Ditemukan Hanya dalam 2 Hari, Efektifitasnya Hingga 94,5 Persen

1. Uji klinis vaksin Sinovac dilakukan dengan BPOM

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Penny Lukito mengatakan, uji klinis kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac bekerjasama dengan Bio Farma telah selesai.

Dikutip dari pemberitaan Kontan.co.id (23/11/2020), BPOM sedang melakukan proses analisis untuk memastikan aspek keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 tersebut sebelum mengeluarkan Emergency Use Authorization.

Baca Juga: Banyak Bekerja di Depan Layar Komputer, Lakukan Olahraga Mata Untuk Menjaga Otot Mata Tetap Sehat

Menurut BPOM, uji klinis sudah selesai. Untuk aspek keamanan dalam uji klinis, pantauannya, baik, aspek mutu dari vaksin Covid-19 Sinovac, juga baik.

2. Vaksin Sinovac disimpan di kantor pusat Bio Farma

Vaksin covid-19 yang didatangkan dari China disimpan di kantor pusat PT Bio Farma di Bandung.

Vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia dan tiba di Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga: Baru Tiba Sehari di Indonesia, Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 secara Online Sudah Dibuka, Benarkah?

Sebanyak 7 envirotainer diangkut menggunakan tiga truk. Rangkaian kendaraan ini dikawal secara ketat oleh aparat keamanan.

Vaksin kemudian dipindahkan dari envirotainer untuk disimpan di ruang dingin dengan suhu 2 derajat Celcius hingga -8 derajat Celcius.

Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19.

Baca Juga: PMS dan PMDD, 2 Gangguan Haid Bikin Resah, Pil KB Dapat Mengatasinya

3. Diklaim berhasil memicu antibodi terhadap virus corona

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac berhasil memicu respons kekebalan tubuh dengan cepat, meskipun tingkat antibodi yang dihasilkan lebih rendah dari orang yang telah pulih dari penyakit tersebut.

Hal itu ditunjukkan dari hasil uji klinis yang dipublikasikan Sinovac pada 18 November lalu.

Namun, para peneliti mengatakan, vaksin bernama CoronaVac itu dapat memberikan perlindungan yang cukup, berdasarkan pengalaman mereka dengan vaksin lain dan data dari studi praklinis terhadap kera.

Baca Juga: Punya Umur Panjang Kini Tak Mustahil, Coba Mulai Sekarang Kurangi Konsumsi Garam dan Rasakan Khasiatnya

4. Vaksin Sinovac halal

BPOM sudah memastikan kehalalan vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

"Berdasarkan data yang diberikan Sinovac, bahan yang menyangkut bahan aktif atau pendukung menunjukkan tidak mengandung babi," ujar Kepala BPOM Penny Lukito saat rapat dengan Komisi IX DPR, 17 November lalu.

Baca Juga: Transmisi Penularan Covid-19 di Musim Panas Menurun, Bagaimana Saat Musim Hujan Seperti Sekarang?

Dia menambahkan, bahan yang biasanya menggunakan komponen babi tersebut telah diganti. Pada vaksin Sinovac, hal itu menggunakan rekayasa genetik.(*)

 

 

Baca Juga: Pijat saat Hamil Muda Berisiko Keguguran, Coba lakukan 4 Cara Aman Ini untuk Redakan Pegal

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL