GridHEALTH.id - Sindrom pramenstruasi (premenstrual syndrome/PMS) adalah sindrom yang dialami 1-2 minggu sebelum menstruasi dimulai. Gejalanya sangat beragam, meliputi perubahan fisik, emosi, dan perilaku.
Adapun beberapa gejala PMS yang menyerang fisik adalah nyeri pada payudara, rasa letih, kulit wajah yang tampak kusam dan berminyak, membesarnya pori-pori wajah, hingga jerawat berukuran besar (cyst acne) yang tumbuh di sekitar dagu atau mulut.
Gejala fisik lain yang tak kalah mengganggu adalah perut kembung, sakit kepala, nyeri pada pinggang dan perut bagian bawah, hingga kram perut.
Sedangkan gejala emosional yang biasa dirasakan saat PMS adalah berubah-ubahnya suasana hati, perasaan cemas, dan frustrasi.
Selain itu, saat mengalami PMS perubahan perilaku seperti bertambahnya nafsu makan dan berkurangnya hasrat seksual mungkin juga terjadi.
Menurut situs kesehatan WebMD hampir 90% perempuan di dunia dengan usia reproduktif yang sudah matang mengalami sindrom ini.
Baca Juga: Vitamin E dan Asam Lemak Meredakan Gejala Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Baca Juga: Viral, Eksperimen Sosial Tunjukkan Bagaimana Virus Corona Menyebar di Restoran
Baca Juga: PBB Putuskan Ganja sebagai Tanaman Obat dan Narkotika Tak Berbahaya
Tidak semua perempuan merasakan gejala yang sama. Bahkan, seorang perempuan mungkin saja merasakan gejala yang berbeda-beda setiap bulan.
Source | : | American Pregnancy Association,Bayer Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar