Dokter juga dapat mempertimbangkan untuk menguji apakah anak berisiko tinggi terkena penyakit serius.
Untuk menguji Covid-19, penyedia layanan kesehatan menggunakan kapas panjang untuk mengambil sampel dari bagian belakang hidung (usap nasofaring).
Sampel tersebut kemudian dikirim ke lab untuk diuji. Jika anak batuk berdahak, itu mungkin dikirim untuk pengujian.
Selain itu, satu hal yang perlu diperhatikan adalah pada anak yang hasil tes Covid-19 postif tapi tidak mengalami gejala di atas.
Ada dugaan, melansir MayoClinic.org dengan judul artikel 'What is multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C)?' kemungkinan anak yang postif Covid-19 tapi tidak menunjukan gejala bisa mengalami Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) alias sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak.
Baca Juga: Dehidrasi Bisa Bikin Miss V Jadi Kering, Wanita Perlu Waspadai Risikonya
MIS-C adalah kondisi serius di mana beberapa bagian tubuh,seperti jantung, paru-paru, pembuluh darah, ginjal, sistem pencernaan, otak, kulit, atau mata - mengalami peradangan parah.
Bukti menunjukkan bahwa banyak dari anak-anak ini terinfeksi virus COVID-19 di masa lalu, seperti yang ditunjukkan oleh hasil tes antibodi positif, yang menunjukkan bahwa MIS-C disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan yang terkait dengan COVID-19.
Klinis MIS-C bisa dilihat dari;