GridHEALTH.id - Infeksi virus corona baru alias Covid-19 bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali pada anak.
Saat anak terinfeksi Covid-19, seperti halnya orang dewasa, akan menunjukan gejala. Tapi ada juga yang tidak menunjukan gejala.
Baca Juga: 6 Efek Buruk Gula yang Jadi Alasan Mengapa Perlu Dikurangi Konsumsinya
Anak yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala, melansir MayoClinic.org, dengan judul artikel 'COVID-19 (coronavirus) in babies and children', biasanya akan mengalami sakit seperti berikut ini;
* Demam
* Hidung tersumbat atau pilek
* Batuk
Baca Juga: Untuk Siapa Jutaan Dosis Vaksin Pesanan Pemerintah yang Sudah Tiba di Tanah Air?
* Sakit tenggorokan
* Sesak napas atau kesulitan bernapas
* Kelelahan
* Sakit kepala
* Nyeri otot
* Mual atau muntah
* Diare
Baca Juga: Konsumsi Gula Berlebih Bikin Kesehatan Kulit Terganggu, Picu Penuaan Dini
* Tidak napsu makan
* Kehilangan rasa atau bau baru pada indra pengecap dan penciuman
* Sakit perut
* Mata merah muda (konjungtivitis)
Nah, jika anak menjukan gejala sepert itu, di masa pandemi Covid-19, segera konsultasi ke dokter.
Ikuti rekomendasi dari CDC, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah mengenai tindakan karantina dan isolasi yang sesuai.
Faktor-faktor yang digunakan untuk memutuskan apakah dokter akan menguji anak untuk Covid-19 mungkin berbeda tergantung di mana kita tinggal.
Di Amerika Serikat, dokter akan menentukan apakah akan melakukan tes Covid-19 berdasarkan tanda dan gejala, serta apakah anak telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang didiagnosis dengan Covid-19.
Baca Juga: Tata Cara Pencoblosan di TPS yang Aman Sesuai Protokol Kesehatan, Cegah Virus Corona
Dokter juga dapat mempertimbangkan untuk menguji apakah anak berisiko tinggi terkena penyakit serius.
Untuk menguji Covid-19, penyedia layanan kesehatan menggunakan kapas panjang untuk mengambil sampel dari bagian belakang hidung (usap nasofaring).
Sampel tersebut kemudian dikirim ke lab untuk diuji. Jika anak batuk berdahak, itu mungkin dikirim untuk pengujian.
Selain itu, satu hal yang perlu diperhatikan adalah pada anak yang hasil tes Covid-19 postif tapi tidak mengalami gejala di atas.
Ada dugaan, melansir MayoClinic.org dengan judul artikel 'What is multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C)?' kemungkinan anak yang postif Covid-19 tapi tidak menunjukan gejala bisa mengalami Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) alias sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak.
Baca Juga: Dehidrasi Bisa Bikin Miss V Jadi Kering, Wanita Perlu Waspadai Risikonya
MIS-C adalah kondisi serius di mana beberapa bagian tubuh,seperti jantung, paru-paru, pembuluh darah, ginjal, sistem pencernaan, otak, kulit, atau mata - mengalami peradangan parah.
Bukti menunjukkan bahwa banyak dari anak-anak ini terinfeksi virus COVID-19 di masa lalu, seperti yang ditunjukkan oleh hasil tes antibodi positif, yang menunjukkan bahwa MIS-C disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan yang terkait dengan COVID-19.
Klinis MIS-C bisa dilihat dari;
* Demam yang berlangsung 24 jam atau lebih
* Muntah
* Diare
* Sakit di perut
Baca Juga: Manajer Uji Klinis Unpad; 'Efektivitas Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia Belum Diketahui'
* Ruam kulit
* Detak jantung cepat
* Napas cepat
* mata merah
Baca Juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Baru Sinovac Sudah Tiba di Indonesia, Tapi Bayi Tetap Paling Rentan
* Kemerahan atau bengkak pada bibir dan lidah
* Merasa sangat lelah
* Kemerahan atau bengkak pada tangan atau kaki
* Sakit kepala, pusing atau pusing
* Kelenjar getah bening membesar
Tanda peringatan darurat MIS-C meliputi:
Baca Juga: Epidemiolog Tagih Janji Jokowi Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19
* Ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga
* Sulit bernafas
* Kebingungan baru
Baca Juga: 4 Fakta Penting Tentang Vaksin Covid-19 Sinovac yang Baru Tiba di Indonesia
* Bibir atau wajah kebiruan
* Sakit perut yang parah
Jika anak menunjukkan tanda peringatan darurat atau sakit parah dengan tanda dan gejala lain, bawa anak ke unit gawat darurat terdekat.
Tapi jika anak tidak sakit parah tetapi menunjukkan tanda atau gejala lain dari MIS-C, hubungi dokter anak segera.(*)
Baca Juga: Menghangatkan Makanan Cara Sehat Mengonsumsi Makanan Sisa. Ini Caranya
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL