Find Us On Social Media :

Pengakuan Bima Arya yang Hampir Mati Karena Covid-19, Tapi Dianggap Settingan Oleh Masyarakat

Bima Arya mengaku sempat dituding settingan saat dinyatakan positif terpapar virus corona.

Tantangan kemudian muncul saat Bima sembuh.

“Banyak yang mempertanyakan kebenaran sakit yang dialaminya, bahkan ada yang menduga sakit saya settingan,” ujar Bima tak habis piker.

Dari pengalamannya pernah kena corona, Bima merasa hampir meninggal.

Bima bahkan sempat bernazar, jika sembuh akan berusaha semaksimal mungkin mengatasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: 6 Efek Buruk Gula yang Jadi Alasan Mengapa Perlu Dikurangi Konsumsinya

'Ya Allah bila diberi izin untuk sehat, izinkan saya untuk ikhtiar maksimal ada di depan selamatkan sebanyak mungkin manusia'.

Bima lantas bekerja sama dengan Nanyang Technology University (NTU) Singapura, melakukan survei soal keyakinan warga terhadap Covid-19. Hasilnya 29% percaya bahwa Covid-19 nyata, dan 50% swing voters alias antara percaya dan tidak percaya.

"Makanya di Bogor, kami yakin semuanya didasarkan pada edukasi. Kami tak mungkin minta ini itu tapi tak melakukan edukasi, jadi sulit dengan denda dan lain-lain," ujarnya.

Berdasarkan survei, edukasi mumpuni nomer satu khusus di kota Bogor adalah melalui tokoh agama, pejabat, dan terakhir adalah artis.(*)

Baca Juga: Konsumsi Gula Berlebih Bikin Kesehatan Kulit Terganggu, Picu Penuaan Dini

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Cerita Bima Arya saat kena Covid-19, dari hampir mati sampai dikira settingan