Sebenarnya kondisi pasar Wuhan mulai pulih sejak penyelidikan terhadap hewan-hewan yang dijual di sana.
Saat itu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok mengatakan, mereka telah mengesampingkan lokasi tersebut sebagai titik asal wabah.
Baca Juga: Merasa Terinfeksi Covid-19? Segara Lakukan Cara Ini Agar Tak Menularkan pada Orang Lain
Menurut laporan Wall Street Journal, Gao Fu, direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok Cina, mengatakan kepada media pemerintah China bahwa 'Ternyata pasar adalah salah satu korban'.
Sebab, sampel yang dikumpulkan dari hewan di pasar kembali negatif untuk virus corona, sehingga menunjukkan bahwa hewan tersebut tidak dapat menginfeksi pembeli, seperti dilansir dari Business Insider.
Baca Juga: Hanya Dalam 20 Hari, Jumlah Infeksi Covid-19 di Jerman Turun Hingga 47 Persen Berkat Masker
"Tidak ada satu pun hewan yang dinyatakan positif. Jadi sejak Januari, ini sebenarnya tidak terlalu konklusif. Tetapi ini telah berkembang menjadi sebuah narasi," kata Colin Carlson, seorang profesor di Universitas Georgetown yang mempelajari penyebaran virus zoonosis yang menular antara hewan dan manusia, dikutip dari Live Science.
Kini di Wuhan belum mencatat kasus baru yang ditularkan secara lokal dalam beberapa bulan.
“Saya benar-benar merindukan saat-saat yang lebih menyenangkan dan mengasyikkan ini, seperti pergi berbelanja dan makan bersama teman-teman saya,” kata Hu Hang, pembeli berusia 27 tahun, pada hari Senin di pasar malam Wuhan yang penuh sesak oleh pengunjung juga barang dagangan, seperti sweater Natal.
Di jalan yang sibuk, pedagang asongan menjual bunga dan balon, artis jalanan termasuk penari dan badut tampil sambil musik menggelegar dari toko-toko yang berjajar di jalan.
Baca Juga: Yakin yang Kita Gunakan Untuk Membuat Tubuh Wangi itu Parfum?