Find Us On Social Media :

Kisah Sejati 21 Tahun Menanti Kehamilan, di Tengah Pandemi Covid-19 Lahirlah Anak Cantik yang Dinantikan

21 tahun menanti buah hati, di tengah pandemi, awal Desember 2020 putri cantiknya lahir dengan sehat.

GridHEALTH.id - Rasanya hampir tidak ada pasangan setelah menikah tidak ingin mempunyai anak.

Mungkin saja ada, tapi jumlahnya mungkin sangat sedikit sekali.

Baca Juga: Fakta Suplemen Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Saat Pandemi Covid-19, Jangan Salah Pilih

Paling banyak, tentu usai menikah ingin mendapatkan momongan, yang dimulai dengan hamilnya perempuan.

Tapi tidak semua orang bisa seberuntung itu. Setelah menikah, istri tercinta hamil.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer Timbulkan Efek Samping, Para Relawan Alami Sakit Kepala Hingga Nyeri Otot

Banyak pasangan yang bertahun-tahun, belasan tahun, bahkan puluhan tahun harus sabar untuk bisa memiliki anak.

Seperti halnya yang terjadi pada pasangan yang sudah tidak lagi muda ini, baru dukaruniai momongan saat usianya sudah 44 tahun dan 51 tahun.

Pasangan tersebut adalah Ibu Su’udiyah (44) & Bapak Somidi (51).

Baca Juga: Epidemiolog Prediksi: 'Minimal Ada 200 Dokter Meninggal Karena Covid sampai Desember'

Keduanya harus sabar, bahkan super sabar menenti sang buah hati selama 21 tahun.

Saat pandemi-Covid-19, 1 Desember 2020 lalu, akhirnya ibu Su'udiyah selamat melahirkan putri cantik pertama mereka yang diberi nama Aisyah.

Baca Juga: Ibu Hamil Disarankan Minum Susu, Ternyata Ini Dia Alasannya

Berita bahagia dan mengharukan ini, sekaligus motivasi bagi pasangan suami istri yang sedang memanti buah hati, dibagikan oleh dokter yang menangangi langsung ibu usia 44 tahun yang baru melahirkan anak pertamanya ini.

Dalam unggahan Instagramnya, akun @drbennyarifin menuliskan; "21 YEARS OF WAITING!!

Welcome December! Desember 2020 saya ini barangkali salah satu yang paling bermakna. One of my remarkable moments.

Baca Juga: Ada Barcode dalam Vaksin Covid-19, Benarkah Dapat Menempel pada Tubuh Manusia?

Tuhan sangat baik, begitu baik! Saya semakin menyadari kenapa saya diijinkan menjadi Spesialis Kebidanan &Kandungan."

Dokter yang bernama lengkap dr. Benediktus A,MPH,Sp.OG(K) ini pun menceritakan bagaimana perjalanan Ibu Su'udiyah dalam berjuang mendapatkan anak pertamanya.

"Utk menyaksikan kemuliaanNya: bayi Aisyah yang cantik untuk Ibu Su’udiyah (44th) & Bapak Somidi (51th).

Baca Juga: Pria Ini Jadi 'Buronan' Setelah Spermanya Berhasil Menghasilkan 23 Anak Dalam Setahun

Bu Su’udiyah berhasil hamil dg program bayi tabung. Ini adalah kehamilannya pertama. Saya membagikan story ini agar kita #neverlosehope, never!" ceritanya kembali.

"Mereka menunggu selama 21 tahun. Bayangkan 21 tahun! Tuhan akhirnya menjawab ketaatan, ketekunan, dan keimanan mereka yg luar biasa.

Baca Juga: 7 Fakta Tentang Bersin, Dari Membersihkan Hidung Hingga Pertanda Orgasme

Tidak banyak pasangan bisa bersama selama 21 tahun saling mensupport & menguatkan agar tidak patah harapan memiliki buah hati." tegasnya kembali.

Dari unggahan dr Benny kita bisa melihat jika ibu Su'udiyah dan bapak Somidi sukses memiliki anak pertamanya itu dengan proses bayi tabung.

Salah satu dokter yang menangani juga mendampinginya selama program bayi tabung dan persalinan adalah dr Benny.

Baca Juga: Risiko penderita Asma Tertular Virus Corona Rendah, Namun Tetap Waspada!

"Saya menjadi saksi perjuangan mereka yg sangat tidak mudah. Mereka tinggal 15 km di luar kota Sumenep, Dusun Pakondang Daya namanya, Madura.

Enam jam perjalanan dari Surabaya. Demi menemui saya untuk konsultasi atau tindakan di pagi hari, mereka berangkat naik bus pukul 02.00 dini hari.

Bayangkan panjang ritual bayi tabung & dituntut untuk tepat waktu dalam suntik dll. Sehari harinya mereka berjualan keripik singkong di Komplek Asta Tinggi." ceritanya lagi.

Baca Juga: Cara Menyimpan Stok Seafood di Rumah Anti Busuk dan Bau Amis, Bisa Dalam Waktu Lama

Beliau juga mengatakan bagaimana perjuangan menunggu pasangan ini untuk bisa berhasil melalui proses bayi tabung.

"Direferensikan oleh sahabat saya, dr. Rahmi SpOG yg praktek di Sumenep, mereka datang menemui kami di @morulaivfsurabaya.

Proses #bayitabung mereka mirip dg pasien lainnya. Setelah mendapat embryo pun, mereka harus menunggu hampir setahun sebelum berhasil ditransfer ke rahim.

Baca Juga: Mengenal Plus Minus Kondom, Alat Kontrasepsi Praktis Untuk Pria

Setahun ini mereka dg sabar bolak balik ke Morula. Sabar menanti rahim yg belum siap. Dalam setiap pertemuan mereka mengikuti protokol dg tekun didampingi suster @alfie.ivf." ungkap dr Benny.

Tak lupa juga dokter yang tengah berbahagia ini mengungkapkan rasa terharu dan bersyukurnya atas kejadian ini.

Baca Juga: Dinilai Dapat Timbulkan Masalah Baru, Epidemiolog Sebut Vaksin Covid-19 Sinovac Belum Aman

"Ketika berhasil hamil, saya masih ingat momen penuh haru tsb, tidak banyak kata, tapi penuh tetesan air mata bahagia.Pertemuan dengan mereka, saya yakin bukan suatu kebetulan semata. Melainkan bagian suatu rencana Yang Maha Kuasa yg saya yakin akan indah pada waktunya bagi kita semua.

Baca Juga: Pembeli Telur Puyuh Bisa dengan Mudah Tertipu, Membeli yang Sudah Busuk, Palsu, dan Tidak Sehat

Semoga itu pertanda agar saya dan KITA #SPREADKINDNESS lebih luas lagi. Membagikan sukacita & harapan untuk semua

Thank you Morula team Dr.Amang, Dr.Ali, Embryologist, Nurse, @lemiel_id & semuaa ????????SELAMAT DATANG KE DUNIA BABY AISYAH 01.12.2020."

Baca Juga: Gemar Makan Daging Babi, Otak Pria Ini Tenyata Dipenuhi Cacing Pita

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL

Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul Penuh Perjuangan, Wanita 44 Tahun Asal Madura Ini Akhirnya Berhasil Memiliki Momongan Setelah 21 Tahun Menunggu, Sang Dokter Beberkan Kisah Mengharukannya