Find Us On Social Media :

Heboh Delirium sebagai Gejala Baru Covid-19, IDI Bantah Keras: 'Sebenarnya Bukan Gejala Baru', Benarkah Hanya Hoaks?

IDI dan Satgas membantah adanya gejala baru Covid-19, delirium

GridHEALTH.id -  Belakangan ini, media digemparkan dengan adanya penelitian baru yang menyatakan bahwa delirium merupkan sebuah gejala baru Covid-19.

Berdasarkan laman Mayo Clinic, delirium adalah gangguan serius pada kemampuan mental yang mengakibatkan kebingungan berpikir dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan.

Baca Juga: Peneliti Tunjukan Gejala Awal Baru Covid-19 Pada Lansia, 'Gangguan Delirium'

Gangguan mental ini hampir mirip dengan demensia, biasanya ditandai dengan kebingungan parah yang dialami pengidapnya.

Delirium sering dapat dilacak ke satu atau lebih faktor yang berkontribusi, seperti penyakit parah atau kronis, perubahan keseimbangan metabolik (seperti natrium rendah), pengobatan, infeksi, pembedahan, atau keracunan atau penarikan alkohol atau obat.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Gejala Covid-19 Bisa Bertahan Lebih dari 6 Minggu

Kendati demikian, Ketua Satuan Tugas Covid-19 PB IDI Zubairi Djoerban membantah bahwa delirium disebut sebagai gejala baru Covid-19.