GridHEALTH.id - Kemunculan sang buah hati saat pemeriksaan kehamilan menggunakan ultrasonografi (USG) memang membuah para orangtua turut bahagia.
Tak hanya ibu hamil yang mengandung, sang ayah dan keluarga lainnya juga ikut bahagia melihat berkembangan janin dalam kandungan.
Baca Juga: Dinilai Sebabkan Masalah Kehamilan, Berapa Kali Sebaiknya USG Dilakukan selama Hamil?
Namun apa jadinya jika janin tida terlihat saat pemeriksaan USG?
Benarkah hal tersebut menandakan adanya masalah kehamilan serius?
Baca Juga: Muncul Varian Baru Corona, Peneliti Minta Jaga Ketenangan dan Rasionalitas agar Tak Mudah Menular
Melansir laman Kid's Health, USG dapat berfungsi mengonfirmasi tanggal pengiriman yang diharapkan, mendeteksi kehamilan di luar rahim, melihat jumlah janin, melihat apakah janin tumbuh dengan kecepatan normal, merekam detak jantung janin atau gerakan pernapasan, memeriksa jumlah cairan ketuban di dalam rahim, memeriksa posisi plasenta (yang terkadang menghalangi jalan keluar bayi dari rahim) pada akhir kehamilan.
Umumnya, janin akan terlihat di USG pada usia kehamilan 6-10 minggu.
Namun, setiap ibu hamil mengalami masa kehamilan hampir berbeda-beda.
Bahkan, ada beberapa ibu hamil yang mengaku belum melihat janin saat pemeriksaan USG meski sudah memasuki trimester kedua.
Baca Juga: Sembuh Dari Covid-19, Wagub DKI Ungkap Kondisi Terbaru Anies Baswedan; 'Masih Isolasi Mandiri'
Hal ini dinilai cukup mengkhawatirkan dan jadi masalah kehamilan, lantaran kondisi janin tidak bisa terpantau dengan baik.
Melansir laman Health Service Executive, janin yang tidak terlihat saat pemeriksaan USG disebut 'kehamilan di lokasi yang tidak diketahui'.
Alasan paling umum janin tidak muncul pada pemindaian ultrasonografi adalah terlalu dini untuk melihat bayi pada pemindaian.
Kemungkinan lain adalah USG mungkin tidak cukup kuat untuk mendeteksi kehamilan kecil, meskipun normal.
Penyebab yang lebih serius dari kehamilan yang tidak bisa dilihat melalui USG adalah adanya masalah kehamilan, seperti pertumbuhan sel janin yang tidak normal yang dapat menyebabkan keguguran, atau kehamilan yang tumbuh di lokasi yang tidak normal (kehamilan ektopik).
Baca Juga: Di Saat Pandemi Virus Corona, Perlukah Kita Mengonsumsi Suplemen?
Cukup sulit bagi dokter untuk langsung menyatakan bahwa janin tidak terlihat saat pemeriksaan USG karena masalah kehamilan.
Biasanya, dokter meminta agar ibu hamil kembali lagi melakukan pemeriksaan kehamilan rutin.
Selain itu, ada beberapa cara untuk memancing janin agar terlihat saat pemeriksaan USG, yaitu dengan mengonsumsi makanan atau minuman manis sebelum pemeriksaan untuk membangunkan sang janin dalam kandungan.
Ibu hamil juga diwajibkan rileks sebelum menjalani pemeriksaan USG. (*)
Baca Juga: Tak Langsung Tatap Muka, Akuratkah Anamnesis Jarak Jauh dalam Telemedicine?
#hadapicorona