Find Us On Social Media :

Lagi-lagi Ada Perbedaan Data Covid-19 Pusat dan Daerah, 17 Desember Jadi Rekor Tertinggi Tembus 9 Ribu Kasus

Perbedaan data Covid-19 antara pemerintah pusat dan daerah

"Metode pengumpulan kami sederhana. Kami mencari data di level serendah mungkin. Jadi, kalau ada data dari situs kabupaten/kota, kami ambil dari sana. Kalau enggak ada, kami ambil dari situs provinsi. Kalau situs provinsi enggak ada juga, baru kami ambil dari situs pusat," jelas Septian. 

Baca Juga: 16 Hari Pisah Lantaran Isolasi Mandiri, Istri dan Anak Anies Baswedan Ungkapkan Kerinduan dari Balik Jendela

Kendati belum ada respons lanjut dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, namun Wiku Adisasmito hanya memberi penegasan bahwa sinkronisasi data antara pemda dan pemerintah pusat masih terus dilakukan.

"Saat ini sedang dilakukan sinkronisasi data pemerintah pusat dengan data pemda. Hal ini terkait dengan pengumpulan dan validasi data yang jumlahnya besar serta membutuhkan waktu dalam prosesnya," ujarnya dalam kanal YouTube BNPB, Selasa (1/12/2020).

Terlepas dari itu, kita tunggu saja kebenaran data Covid-19 di Indonesia yang lebih akurat. (*)

Baca Juga: Tunggu Izin Edar BPOM, Pemerintah Tak Akan Buru-buru Lakukan Vaksinasi Covid-19

#hadapicorona