Find Us On Social Media :

Penyebab Nokturia Alias Sering Kencing Malam Hari di Saat Tidur, Dari Gangguan Jantung Hingga Salah Diet

Sering kencing di tengah malam saat tidur (nokturia) bisa disebabkan beragam gangguan kesehatan.

Pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan meliputi pemeriksaan protein spesifik antigen (PSA) untuk prostat, fungsi ginjal, elektrolit darah, gula darah, dan juga analisis urine.

 

“Bila diperlukan pemeriksaan hormon seks, fungsi tiroid, sisa urine pasca berkemih, dan elektrokardiogram (rekam jantung) dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis nokturia  dan penyebabnya,” urai dr. Harrina.

Tentang terapi perilaku yang dapat dilakukan, dr. Harrina mengemukakan, ”Intervensi gaya hidup yang dapat dilakukan yakni pembatasan garam, protein dan kalori untuk pencegahan terhadap obesitas dan diabetes.

Disarankan juga untuk membatasi asupan cairan di sore dan malam hari (terutama antara makan malam dan waktu tidur). Adapun membatasi asupan yang mengandung alkohol dan kafein juga diperlukan serta diet dengan kalori seimbang.”

Latihan kandung kemih dan otot dasar panggul untuk nokturia yang  disebabkan oleh kandung kemih overaktif dan pembesaran prostat juga terbukti juga memperbaiki keluhan  pasien.

Baca Juga: Alasan Mengapa Kebanyakan Gula Bisa Menyebabkan Peradangan Dalam Tubuh

Baca Juga: Konsultasi KB Lewat Telemedicine, Semua Jenis Alat Kontrasepsi Bisa Dilayani

Baca Juga: Di Negara Perancis, Setelah Dilatih Anjing Bisa Mengendus Covid-19

Penyesuaian waktu konsumsi obat-obatan yang memperbanyak pengeluaran urine (misalnya: diuretik) dan meninggikan tungkai bawah setelah makan sampai waktu tidur dan menggunakan stoking kompresi untuk mengurangi bengkak di tungkai bawah dan mata kaki juga dapat mengurangi gejala.