3. Kurang minum air putih
Oksigen tak hanya terdapat dalam udara yang bersih namun juga dalam air. Air atau O2 banyak mengandung oksigen. Karena itu sangat penting kita minum air putih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi darah.
Minum air yang cukup juga penting karena sebagian besar tubuh terdiri dari cairan. Dehidrasi yang terjadi karena kurang asupan cairan akan menyebabkan timbulnya berbagai gangguan kesehatan termasuk darah kekurangan oksigen.
4. Makanan tidak sehat
Kebiasaan lain yang juga bisa menjadi penyebab darah kekurangan oksigen adalah sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Apalagi dengan semakin banyaknya gerai makanan siap saji, akan meningkatkan risiko terjadinya deoksigenasi darah.
Seperti terlalu sering mengonsumsi makanan fast food maupun junk food yang rendah nutrisi. Makanan semacam ini justru akan membuat kerja jantung menjadi berat dan kadar oksigen dalam darah ikut menurun.
Baca Juga: Ibu Menyusui Mengonsumsi Gula Berlebih Berisiko Membuat Anaknya Diabetes
Baca Juga: Kabar Gembira, Jakarta Tak Lagi Masuk Daftar Kota Paling Polusi Udara di Dunia
5. Diet yang salah
Banyak yang melakukan diet untuk menurunkan dan mengontrol berat badannya. Namun menjalani diet harus dengan memperhatikan kebutuhan tubuh terhadap nutrisi.
Jika diet yang dijalankan salah, bukannya tubuh ideal yang didapat melainkan penyakit yang justru akan datang. Karena itu penting berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi sebelum menjalankan diet.