GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 nyatanya sudah satu tahun menyerang dunia.
Hingga Minggu (20/12/2020), tercatat ada lebih dar 76,1 juta kasus positif Covid-19 di dunia.
Baca Juga: Diduga Berasal dari China, 700 Warga di Wuhan Malah Kebal Virus Corona usai Konsumsi Makanan Ini
Sementara jumlah kematian sudah lebih dari 1,68 juta jiwa, sedangkan pasien Covid-19 sembuh mencapai 43 juta.
Namun di tengah penambahan jumlah kasus Covid-18 tersebut, kabarnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru akan terbang ke Wuhan, China guna menyelidiki kasus Covid-19.
Dilaporkan akan ada sebuah tim yang terdiri dari 10 ilmuwan internasional untuk menyelidiki asal usul virus corona.
Baca Juga: 9 Penyebab Sering Tiba-tiba Pingsan Akibat Tekanan Darah Rendah
Terlepas dari itu, warga Wuhan mengaku tidak takut dan menyambut penyelidikan yang akan dilangsungkan WHO.
“Saya persilahkan mereka datang. Kami juga ingin tahu bagaimana perkembangannya, khususnya dari mana asalnya, apakah sumber virusnya ada di sini,” kata seorang warga Wuhan, dikutip dari Reuters, Kamis (17/12/2020).
Sementara itu, warga Wuhan mengklaim bahwa dugaan asal usul virus corona dari pasar ikan Huanan di Wuhan adalah hal yang salah.
"Perasaan saya asalnya bukan dari situ," tambahnya.
Baca Juga: Anak Sampai Kekurangan Zat Besi, 2 Hal Besar Ini Akan Terjadi dan Ancam Masa Depannya
Tak hanya itu, sebelumnya, melalui media pemerintah China memaparkan bahawa virus corona sudah ada di luar negeri sebelum terdeteksi di Kota Wuhan.
Hal ini mengaju pada adanya virus corona pada makanan beku impor hingga dokumen ilmiah lain yang menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 sudah beredar di Eropa sejak tahun-tahun sebelumnya.
Atas dasar klaim inilah, pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan akhirnya akan menyelidiki kasus Covid-19 di Wuhan, China setelah setahun pandemi berlangsung.
"Saya rasa sangat spekulatif bagi kami untuk mengatakan penyakit ini tidak muncul di China," kata Mike Ryan saat konferensi virtual di Jenewa.
"Dari perspektif kesehatan masyarakat, jelas bahwa Anda memulai penyelidikan di mana kasus pertama pada manusia muncul," tambahnya.
Baca Juga: Benarkah Kehamilan Sahabat Bisa Menular? Coba Cek Faktanya Disini
Sementara itu, seorang ahli biologi dalam tim yang melakukan perjalanan ke Wuhan mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa WHO tidak berusaha untuk menyalahkan, melainkan untuk mencegah wabah di masa depan.
"Ini benar-benar bukan tentang menemukan negara yang bersalah," kata Fabian Leendertz dari Robert Koch Institute Jerman.
"Ini tentang mencoba memahami apa yang terjadi dan kemudian melihat apakah berdasarkan data tersebut, kami dapat mencoba mengurangi risiko di masa depan," tambahnya.
Terlepas dari itu, WHO diperkirakan akan berangkat ke China pada awal Januari 2021. (*)
#hadapicorona