GridHEALTH.id - Belakangan ini beredar video di media sosial yang memperlihatkan alat suntik yang digunakan untuk vaksinasi virus corona (Covid-19).
Dimana narasi dalam video tersebut menyebutkan bahwa jarum suntik yang digunakan untuk menyuntikan vaksin Covid-19 kepada para pemimpin dunia (elit global) adalah palsu.
Dikatakan palsu, karena jarum suntik yang digunakan untuk memberikan vaksin Covid-19 justru masuk kembali ke dalam tube/suntikan ketika ditekan ke tubuh pasien.
Narasi video tersebut juga menyebutkan bahwa suntikan palsu ini telah dilakukan kepada beberapa pemimpin dunia untuk meyakinkan masyarakat agar mau disuntik vaksin Covid-19.
Salah satu pemimpin dunia yang disebut menerima suntikan palsu vaksin Covid-19 tersebut adalah Menteri Kesehatan Ontario Kanada.
Dalam akhir tayangan, disebutkan juga dengan tegas bahwa para pemimpin dunia sebenarnya tidak menerima suntikan vaksin.
Itu hanya penipuan supaya rakyat mau percaya dan mau disuntik vaksin.
Melihat video yang beredar di masyarakat tersebut, benarkah demikian?
Baca Juga: Khasiat Dahsyat Makan Kangkung Untuk Mencegah Penuaan Dini dan 4 Manfaat Lainnya
Baca Juga: Masih Jadi Pertanyaan Awam, Apa Sebenarnya Penyebab Diabetes?
Berdasarkan fakta yang ditelusuri oleh tim GridHEALTH.id, informasi tersebut ternyata HOAKS alias tidak valid dan tidak kredibel.
Sebab jarum pada suntikan dalam video yang beredar tersebut tidak menghilang, tapi memang alat suntik yang digunakan dalam vaksinasi itu akan otomatis menarik kembali jarum yang sudah digunakan.
Baca Juga: Minum Air Dingin saat Hamil Bisa Bikin Janin Membesar? Ini Kata Ahli
Dikutip dari turtleskin.co.uk, alat suntik khusus ini merupakan alat suntik yang disebut “Safety Syringe” atau Alat Suntik Pengaman.
Dimana alat suntik pengaman ini merupakan alat suntik dengan mekanisme keamanan tambahan untuk mengurangi risiko cedera pada petugas kesehatan maupun pasien akibat tertusuk jarum yang tidak disengaja.
Baca Juga: Terapi Uap Air Minyak Kayu Putih Ala Hotman Paris Untuk Cegah Covid-19, Ternyata Ini Khasiatnya
Biasanya alat suntik ini menggunakan jarum suntik khusus yang secara otomatis bisa ditarik setelah digunakan.
Kegunaan jarum suntik pengaman ini sebenarnya tidak berbeda dengan jarum suntik pada umumnya, hanya saja keamanannya mungkin lebih terjaga.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Jerman: Vaksin Covid-19 Efektif Melawan Strain Virus Baru
Penggunaan jarum suntik pengaman juga tidak akan berdampak pada jumlah vaksin yang didapat seseorang dan tidak akan berbeda dengan menerima vaksin melalui jarum suntik pada umumnya.
Sehingga dapat dipastikan bahwa video yang menyebut para pemimpin dunia menerima suntikan palsu adalah informasi hoaks dan menyesatkan.(*)
Baca Juga: Hanya dengan Menghirup Uap selama 3 Menit, Dokter India Klaim Sembuhkan Ribuan Pasien Covid-19