Find Us On Social Media :

Rekomendasi Karantina Mandiri Terbaru Dari CDC Untuk Mereka yang Terpapar Covid-19

Rekomendari terbaru dari CDC, jumlah waktu karantina mandiri dapat dipersingkat jika sudah menunjukkan hasil tes negatif.

GridHEALTH.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengubah jumlah hari bagi mereka yang harus melakukan karantina mandiri akibat terpapar Covid-19.

Mereka yang terinfeksi hanya perlu melakukan karantina selama 7 hari jika setelah 7 hari memiliki hasil tes negatif untuk virus corona.

Namun para ahli juga mengingatkan, dipersingkatnya masa karantina ini berarti ada sedikit peningkatan risiko penularan virus setelah karantina. Maka perlu ada pedoman ketat dalam pelaksanaan rekomendasi karantina mandiri ini.

"Setelah meninjau dan menganalisis data penelitian dan pemodelan baru, CDC telah mengidentifikasi dua periode karantina alternatif yang dapat diterima," kata Dr. Henry Walke, manajer insiden tanggapan Covid-19 CDC saat jumpa pers Sabtu (26/12/2020) dikutip dari The Washington Post.

Baca Juga: 'Quarantine 15', Berat Badan Melonjak Karena di Rumah Saja Selama Pandemi Covid-19, Ini Cara Mengatasinya

Baca Juga: Setelah sembuh dari Covid-19, Dewi Perssik Alami Ruam Kemerahan di Wajah dan Seluruh Tubuh

Walke menjelaskan bahwa di bawah opsi ini, karantina dapat berakhir:

- Setelah 10 hari tanpa tes jika orang tersebut melaporkan tidak ada gejala

- Setelah 7 hari dengan hasil tes negatif jika orang tersebut melaporkan tidak ada gejala

Dia menambahkan bahwa pejabat kesehatan setempat memiliki kelonggaran untuk menyesuaikan pedoman CDC sesuai dengan kondisi di wilayah hukum mereka.

 

Walke juga memperingatkan bahwa orang masih harus memantau gejala mereka sendiri selama 14 hari setelah terpapar.

Apakah pedoman baru meningkatkan risiko? Menurut Dr. John Brooks, kepala petugas medis untuk reaksi cepat Covid-19 di CDC, risiko terkait dengan karantina 10 hari yang baru meningkat antara 1 hingga 12%.

"Itu dalam konteks pemantauan gejala selama masa karantina dan, yang terpenting, untuk menambah apa yang dikatakan Walke, bahwa mereka juga perlu memantau gejala selama sisa 14 hari," kata Brooks.

Meski demikian, dia mengakui masih ada risiko. Seseorang mungkin masih menularkan virus setelah mereka melakukan karantina 7 hari dan menerima hasil tes negatif. Ia memperkirakan risikonya berkisar antara 5 hingga 10%.

Walke mencatat bahwa pengujian tidak akan menghilangkan semua risiko, tetapi bila dikombinasikan dengan tindakan keamanan yang mencakup mencuci tangan dan penggunaan masker, "Ini dapat membuat perjalanan lebih aman."

Baca Juga: Wiku Adisasmito :'Tren Covid-19 Memburuk, Masyarakat Masih Ceroboh dan Sedang Menggali Kubur Sendiri'

Baca Juga: Merawat Mata Bayi Baru Lahir, Hati-hati Membersihkan Kotoran Belek

Dr. Miriam Smith, kepala penyakit menular di Long Island Jewish Forest Hills di Queens, New York, mengatakan kepada Healthline (27/12/2020) bahwa menjalani tes dapat membantu secara signifikan mengurangi risiko penyebaran virus corona.

Sementara risiko penularan virus setelah karantina tetapi tanpa tes negatif adalah sekitar 1,4%, itu turun menjadi di bawah 1,1% dan bahkan serendah 0,3% untuk orang yang dikarantina dan hasil tes negatif, kata Smith.

Rekomendasi baru CDC ini, menurut Walke juga untuk mengatasi salah satu masalah terbesar yang terkait dengan karantina 14 hari.

“Mengurangi lama karantina dapat memudahkan orang untuk mengambil tindakan kesehatan masyarakat yang kritis ini dengan mengurangi kesulitan ekonomi yang terkait dengan periode yang lebih lama,” jelasnya. “Apalagi jika mereka tidak bisa bekerja selama itu.”

Walke menambahkan bahwa masa karantina yang lebih pendek juga dapat mengurangi stres pada komunitas ketika infeksi baru meningkat dengan cepat.

Rekomendasi yang direvisi berlaku untuk mereka yang dianggap kontak dekat dari mereka yang terinfeksi.

Baca Juga: Studi: Varian Baru Virus Corona Lebih Cepat Menginfeksi Anak-anak

Baca Juga: Tradisi Membuat Sabun Turki Sudah 150 Tahun, Masih Digunakan Untuk Melawan Kuman

CDC mengindentifikasikan kontak dekat sebagai orang "yang berada dalam jarak 6 kaki dari orang yang terinfeksi untuk total kumulatif 15 menit atau lebih selama periode 24 jam mulai dari 2 hari sebelum onset penyakit."

Menurut Smith, untuk seseorang yang dites positif mengidap virus corona baru, cara terbaik untuk mengurangi penyebaran adalah mengikuti rekomendasi CDC yang meliputi:

Baca Juga: Rambut Bayi Baru Lahir Tipis, Setelah Dicukur Bisakah Menjadi Lebat?

Baca Juga: Buah dan Sayur Pembersih Nikotin di Dalam Tubuh, Wajib Bagi Perokok

- mengisolasi di rumah

- menjauhkan diri dari keluarga

- memakai masker

- mencuci tangan secara teratur, desinfeksi, dan mempraktikkan kebersihan tangan yang baik (*)

#berantasstunting#hadapicorona#bijakGGL