“Masyarakat Indonesia ternyata terbawa arus industrialisasi, tidak menjadi diri sendiri sehingga tidak research terhadap apa yang dibutuhkan dirinya. Coba bandingkan dengan Jepang, masyarakatnya tidak terbawa arus sehingga tubuh mereka tetap slim dan berumur panjang,” terang drg. Dyah.
Contohnya kebiasaan generasi muda Indonesia yang gemar mencari tempat makan baru untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya.
Setelah itu, mereka akan hanging out, berkumpul untuk menikmati makanan di tempat itu. Masalahnya, sering kali makanan yang disediakan memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi.
Kebiasaan mencicipi makanan tinggi lemak dan karbohidrat membuat kita menjadi carbo addict yang menjadi penyebab diabetes.
Carbo addict adalah kondisi dimana tubuh mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat hingga pada fase kecanduan.
Baca Juga: 3 Keluhan Pasca Operasi Sesar yang Sering Muncul, Ini Solusinya
Jika hal itu dibiarkan terus berlanjut, maka tubuh akan berpotensi menderita obesitas serta penyakit degeneratif, seperti diabetes dan hipertensi.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL