GridHEALTH.id - Penyakit diabetes mellitus (DM), jumlah penyandangnya di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat.
World Health Organization memperkirakan jumlah pasien diabetes di Indonesia khususnya tipe 2 akan meningkat signifikan hingga 16,7 juta pada tahun 2045. Hal ini bisa terjadi bila masyarakat Indonesia masih kurang sadar akan penyakit ini dan kerap menyepelekannya.
Berdasarkan fakta di atas, bisa diketahui bahwa angka penderita diabetes tergolong tinggi. Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang akan mempengaruhi kualitas hidup dan dapat menyebabkan kematian.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, banyak risiko penyakit muncul akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Kalau dulu penyakit menular menjadi masalah utama, tapi sekarang penyakit yang tidak menular menjadi silent killer.
Kasubdit Pengendalian Diabetes Melitus & Penyakit Metabolik, drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH., mengungkapkan, penyebab kematian yang paling tinggi adalah dari stroke, yakni 21,1%, jantung 12,9%, diabetes 6,7%, dan hipertensi 5,3%. (Kompas, 12/07/2019).
Baca Juga: Waspadai Diare Diabetikum, Penyandang Diabetes Rawan Adanya Pertumbuhan Bakteri di Usus
Baca Juga: Ingin Menurunkan Berat Badan Dengan Berenang? Gaya Kupu-kupu Paling Membakar Kalori!
Penyakit stroke dan gangguan jantung dipicu akibat diabetes dan hipertensi yang sangat dekat dengan gaya hidup tak sehat, seperti tidak memperhatikan waktu makan, kurangnya asupan gizi dan rendahnya kesadaran berolahraga akibat padatnya pekerjaan.
“Masyarakat Indonesia ternyata terbawa arus industrialisasi, tidak menjadi diri sendiri sehingga tidak research terhadap apa yang dibutuhkan dirinya. Coba bandingkan dengan Jepang, masyarakatnya tidak terbawa arus sehingga tubuh mereka tetap slim dan berumur panjang,” terang drg. Dyah.
Contohnya kebiasaan generasi muda Indonesia yang gemar mencari tempat makan baru untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya.
Setelah itu, mereka akan hanging out, berkumpul untuk menikmati makanan di tempat itu. Masalahnya, sering kali makanan yang disediakan memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi.
Kebiasaan mencicipi makanan tinggi lemak dan karbohidrat membuat kita menjadi carbo addict yang menjadi penyebab diabetes.
Carbo addict adalah kondisi dimana tubuh mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat hingga pada fase kecanduan.
Baca Juga: 3 Keluhan Pasca Operasi Sesar yang Sering Muncul, Ini Solusinya
Jika hal itu dibiarkan terus berlanjut, maka tubuh akan berpotensi menderita obesitas serta penyakit degeneratif, seperti diabetes dan hipertensi.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL