Selama kehamilan, kadar hormon progesteron yang lebih tinggi menyebabkan sfingter esofagus menjadi rileks, sehingga meningkatkan risiko refluks asam dan juga pertumbuhan janin yang menekan perut menyebabkan nyeri dada selama kehamila.
2. Morning sickness
Morning sickness adalah mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan dan bisa terjadi kapan saja, siang atau malam.
Perubahan hormonal selama kehamilan diduga berperan dalam menyebabkan mual di pagi hari. Dan terkadang, morning sickness bisa menyebabkan nyeri dada.
3. Asma
Penderita asma perlu hati-hati sebab asma mungkin memburuk selama kehamilan dan dapat menyebabkan gejala asma yang lebih parah yang dapat menyebabkan nyeri dada, sesak napas dan sesak dada selama kehamilan
4. Kecemasan
Jika ini kehamilan pertama kita pasti akan senang sekaligus khawatir dengan kesehatan bayi dan jika ini adalah kehamilan kedua setelah keguguran sebelumnya, kit mungkin mengalami stres atau kecemasan. Semua ini dapat menyebabkan nyeri dada, sesak di dada dan perasaan gelisah selama kehamilan. (*)
#berantasstunting #