Menurut Jesse Kahn, terapis seks dan direktur Gender & Sexuality Therapy Center di New York, ada beberapa komponen psikologis utama untuk orgasme.
"Wanita sering kali tidak dapat mengalami orgasme saat berhubungan seks karena kecemasan, depresi, stres, rasa malu, tekanan budaya atau masalah dalam hubungan."
"Namun selama tidur, mereka lebih mudah orgasme karena tidak terganggu oleh komponen-komponen tersebut," ujarnya.
Penelitian membuktikan, bahwa orgasme saat tidur pada wanita sangat umum terjadi di kalangan remaja hingga dewasa.
Namun, seberapa sering orgasme itu terjadi bervariasi pada setiap individu.
Meskipun mengalami orgasme dalam mimpi itu normal, seksolog dan pendiri Bloomi, Rebecca Alvarez Story mengungkapkan, banyak peneliti maupun dokter patologi yang mendeteksi orgasme nokturnal sebagai gangguan tidur.
Baca Juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 Asal China Sinovac Mulai Dikaji