Find Us On Social Media :

Fact and Fake Melahirkan dengan Cara Operasi Sesar, yang Dipercaya Banyak Orang Ternyata Hoax

Fakta dan mitos mengenai melahirkan sesar.

Untuk meminimalisasinya, beberapa cara bisa dilakukan, seperti: teknik jahit yang benar, benang jahit yang tidak iritatif, diberikan obat antikeloid, menjaga luka agar tidak iritasi ataupun infeksi yang dapat merangsang terjadinya keloid.

3. Jahitan sesar terbuka

Baca Juga: Jumlah Pasien Meningkat, Pemerintah Provinsi DKI Tambah 3 Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19

Dalam tiga bulan pertama kondisi jahitan belum sembuh sehingga rawan terbuka. Penyebabnya bisa karena teknik penjahitan yang kurang sempurna, reaksi tubuh yang berlebihan, perawatan luka yang tidak bagus sehingga muncul infeksi, atau ada trauma.

Jahitan yang terbuka di saat belum waktunya dikhawatirkan memunculkan infeksi.

Sebaiknya, sebelum operasi dilakukan, minta dokter menggunakan jenis benang jahit yang berkualitas dan  melakukan yang terbaik.

Baca Juga: Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Mengandung Boraks dan Formalin, Benarkah?

Selain tiga permasalahan di atas, ada empat hal yang ditakuti ibu yang akan menjalani persalinan sesar.

Tapi percayalah itu semua, walau banyak diceritakan dan dipercaya masyarakat, hanya mitos belaka.

1. Sekali melahirkan caesar, selamanya akan caesar

Jika tidak ada masalah kesehatan, baik pada ibu maupun pada janin, perempuan yang pernah melahirkan sesar masih bisa melahirkan normal.

Baca Juga: Tetap Bisa Terinfeksi Meski Telah Divaksin Covid-19 Pfizer BioNTech, di Israel Banyak Kejadian Paska Vaksinasi

Tentu dengan pertimbangan, jarak kehamilan, alasan dilakukan operasi caesar sebelumnya, kondisi janin dan ibu, serta riwayat kesehatan ibu.

2. Operasi caesar menunda proses menyusui

Ibu melahirkan sesar bisa memberikan ASI dengan inisiasi menyusui dini (IMD), layaknya ibu mehairkan normal.

Baca Juga: Takut jadi Kelinci Percobaan, Penolak Vaksinasi Covid-19 Gratis Bakal Kena Denda Rp 5 Juta