GridHEALTH.id - Setelah anosmia, kini muncul kembali gejala baru virus corona (Covid-19) yakni parosmia.
Dimana parosmia berbeda dengan anosmia yang merupakan gejala yang berupa hilangnya indera penciuman.
Menurut Science Direct, parosmia merupakan persepsi penciuman yang terdistorsi, baik dengan atau tanpa adanya rangsangan bau.
Biasanya pasien Covid-19 dengan gangguan penciuman parosmia ini akan merasakan penciuman yang berbeda.
Baca Juga: Awas Gejala Lanjutan Covid-19! Merasa Mencium Bau Manis Menyengat hingga Bau Ikan
Semisal alih-alih mencium aroma lemon, mereka mungkin malah mencium bau kubis busuk atau cokelat yang mungkin berbau bensin.
Para pasien Covid-19 yang mengalami parosmia tentu akan sangat terganggu menjalani hidupnya.
Untungnya, gejala baru Covid-19 parosmia ini masih bisa disembuhkan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Dr.dr.Retno S Wardani, SpTHTKL(K) di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) seperti dilansir dari Kompas.com, (4/1/2021).
Baca Juga: Setelah Anosmia, Muncul Parosmia, Gangguan Penciuman Pasien Sembuh Covid-19