Find Us On Social Media :

Gangguan Pencernaan adalah Gejala Dini Infeksi SARS-CoV-2 Penyebab Covid-19

Cemaran tinja pasien Covid-19 bisa saja menyebarkan virus corona.

Pun, pasien dengan gejala gangguan pencernaan memiliki waktu rata-rata 9 hari dari permulaan gejala, hingga masuk rumah sakit.

Sementara pasien dengan gejala pernapasan memiliki waktu masuk 7,3 hari.

Penting juga diketahui, dari hasil peneltian ditemukan pasien dengan gejala gangguan pencernaan menunjukkan manifestasi klinis seperti anoreksia, diare, muntah, atau sakit perut.

Baca Juga: Cara Bedakan Sakit Tenggorokan Biasa Dengan Infeksi Virus Corona, Ini Cirinya

Dalam studi lain terhadap 206 pasien dengan tingkat keparahan COVID-19 yang rendah, termasuk 48 yang menunjukkan gejala gangguan pencernaan saja, menunjukkan bahwa pasien dengan gejala gastrointestinal lebih lama durasi antara onset gejala dan pembersihan virus dan virus tinja positif dibandingkan dengan gejala pernapasan.

Gejala gastrointestinal akibat infeksi Covid-19 pun disertai dengan peradangan atau kerusakan usus.

Baca Juga: Masalah Pencernaan Menjadi Gejala Covid-19, Waspadai Tanda-tanda Ini

Kehilangan integritas penghalang usus dan mikroba usus yang dapat mengaktifkan sel imun bawaan dan adaptif untuk melepaskan sitokin proinflamasi ke dalam sistem peredaran darah, yang menyebabkan peradangan sistemik.

Satu hal yang harus diketahui, infeksi SARS-CoV-2 dalam tinja individu tanpa gejala menyiratkan bahwa Covid-19 dapat ditularkan melalui jalur tinja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar calprotectin tinja pada pasien dengan Covid-19 menambah bukti bahwa SARS-CoV -2 menyebabkan respons inflamasi di usus.

Oleh karena itu, diare inflamasi terkait COVID-19 dikaitkan dengan penurunan tingkat RNA SARS-CoV-2 tinja.

Baca Juga: Apa yang Disembunyikan China? Dirjen WHO Tedros Kecewa Timnya Tak Bisa Masuk Untuk Mengusut Asal Muasal Virus Corona di Wuhan