Find Us On Social Media :

Menghibur Pakai Kostum Tiup Pohon Natal Raksasa, Karyawan Rumah Sakit Ini Justru Jadi Penyebar Virus Corona

Kostum tiup pohon natal raksasa yang dituding sebagai penyebar virus corona.

GridHEALTH.idKostum tiup pohon natal raksasa dituding menjadi penyebar virus corona (Covid-19) di sebuah rumah sakit California, Amerika Serikat.

Melansir The Sun, Selasa (5/1/2021), setidaknya ada 44 staf rumah sakit satu orang tewas akibat Covid-19 yang ditularkan oleh seseorang karyawan yang mengenakan kostum tiup pohon natal tersebut.

Baca Juga: Terungkap Oknum Petugas Lapas Diduga Jadi Penyebar Virus Corona, 39 Napi di Sumut Dinyatakan Positif Covid-19

Menurut laporan, tudingan ini bermula ketika seorang karyawan mengenakan kostum tiup pohon natal raksasa untuk menghibur di Kaiser Permanente San Jose Medical Center.

“Dia sempat masuk ke unit gawat darurat sebentar dan diduga mungkin terkait dengan wabah virus corona di sana,” kata juru bicara rumah sakit itu, Irene Chavez kepada ABC 7, Senin (4/1/2021).

“Dari 27 Desember hingga 1 Januari, 44 staf di unit gawat darurat dinyatakan positif Covid-19,” sambungnya.

Baca Juga: Gedung Putih Dianggap Jadi Penyebar Covid-19 Terbesar, Pemerintah AS Dinilai Tak Transparan Tentang Kondisi Donald Trump

Sementar itu, identitas yang meninggal karena komplikasi Covid-19 belum dirilis. Namun yang jelas ia merupakan seorang wanita yang bekerja di unit gawat darurat.

Namun penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui apakah kostum tiup tersebut, yang dikenakan oleh seorang karyawan sebagai hiburan itu, mungkin benar telah menyebabkan wabah.

 Baca Juga: Pemerintah Tetapkan PSBB Ketat 11 Hingga 25 Januari 2021, Hanya di Jawa dan Bali

"Setiap paparan, jika itu terjadi, akan benar-benar tidak bersalah, dan sangat tidak disengaja. Karena individu tersebut tidak memiliki gejala Covid-19 dan hanya berusaha untuk membangkitkan semangat orang-orang di sekitar mereka, di tengah masa yang sangat menegangkan ini," kata Chavez.

"Ini harus menjadi pengingat yang sangat nyata bahwa virus menyebar, dan seringkali tanpa gejala, dan kita semua harus waspada," lanjutnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah 8.854, Akankah Vaksin Jadi Jalan Keluar Terbaik Selesaikan Pandemi?

Diketahui menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona sangat sulit diprediksi.

Mereka menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.

Baca Juga: Jelang Vaksinasi, Menkes Budi Gunadi Ungkap Efek Disuntik Vaksin Sinovac; 'Pegal-pegal dan Demam'

Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.

Sehingga menjalankan protokol kesehatan seperti 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masa pandemi ini menjadi kewajiban yang tak boleh diabaikan.

Baca Juga: Tinggal Seminggu Lagi, Menkes Budi Minta Faskes Daftar Aplikasi P-Care BPJS Kesehatan agar Dapat Layani Vaksinasi Covid-19

Disisi lain, Dr. Peter Chin-Hong, seorang pakar penyakit menular dari Universitas San Francisco, menjelaskan bagaimana kostum tiup pohon natal dapat menyebarkan Covid-19.

"Arus udara acak keluar dari kebocoran, bersama dengan gerakan acak menciptakan aliran tak terduga," katanya kepada ABC 7.

"Aliran udara dari kostum mendorong doplet dan memberinya kekuatan super untuk menyebar. Membuat sebaran virus nya lebih kecil dan ringan, dan tetap melayang di udara dan berpotensi meniupnya. Itulah yang kami sebut generasi aerosol," terang Chin-Hong.

Baca Juga: Inilah Dawa PH7, Herbal Temuan Ustaz Adi Hidayat Yang Dianggap Mampu Mengobati Pasien Covid-19

Beberapa bagian dari unit gawat darurat rumah sakit telah menjalani pembersihan mendalam dan masih beroperasi serta menerima pasien.

Pihak berwenang terus menyelidiki kostum dan insiden tersebut dan melakukan pelacakan kontak terhadap staf dan pasien.

Staf rumah sakit mengatakan wanita yang meninggal itu adalah orang yang "benar-benar luar biasa", menurut Daily Mail.

Staf di departemen gawat darurat mendapat suntikan Covid-19 kurang dari 10 hari yang lalu dan menjadi yang pertama di rumah sakit yang menerimanya.(*)

Baca Juga: Gilang Dirga Pisah Rumah dengan Adiezty Ferza, Kehilangan Kemampuan Mencium

 #BijakGGL

#hadapicorona

#berantasstunting