Find Us On Social Media :

Vaksin Covid-19 Sudah Tersebar Luas, WHO Pesimis Pandemi Akan Mereda di Tahun 2021

Michael J. Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO pseimis pandemi berakhir tahun 2021

 

GridHEALTH.id - Beberapa negara di dunia kini sudah mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakatnya, termasuk Indonesia.

Vaksin Covid-19 dibuat bertujuan untuk meminimalisir penularan virus corona dan menciptakan herd immunity.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Targetkan Maret 2022 Indonesia Capai Herd Immunity

Meski vaksin Covid-19 sudah tersebar luas, namun belum lama ini pakar epidemiologi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 akan berbahaya dan lebih buruk dari sebelumnya.

Rabu (13/1/2021), Mike memprediksi bulan-bulan awal tahun 2021 akan lebih sulit menghentikan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Kasus Raffi Ahmad Langgar Prokes Usai Divaksin Covid-19 Berbuntut Panjang, Istana Langsung Bereksi Tegas

Seperti diketahui, kasus Covid-19 dunia kini telah mencapai lebih dari 93 juta.

Bahkan, virus corona telah menewasklan setidaknya hampir 2 juta jiwa di seluruh dunia selama setahun ini.

Melihat hal tersebut, Mike seakan pesimis jika pandemi Covid-19 akan mereda di tahun 2021.

"Kami memasuki tahun kedua ini, bisa jadi lebih sulit, mengingat dinamika penularan dan beberapa masalah yang kami lihat," kata pejabat tinggi WHO Mike Ryan, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Tak Hanya Tenaga Kesehatan, Karyawan Juga Bisa Dapat Vaksinasi Covid-19, Tergantung Perusahaan

Mike menyebutkan, daerah yang kemungkinan sulit menghentikan pandemi Covid-19.

"Pastinya di belahan bumi utara, khususnya di Eropa dan Amerika Utara, kami telah melihat badai musim dingin, orang-orang masuk, peningkatan campuran sosial dan kombinasi faktor-faktor yang telah mendorong peningkatan penularan di banyak, banyak negara," kata Ryan.

Tak jauh beda dengan Ryan, Kepala teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove mengatakan bahwa setelah liburan akhir tahun, situasi di beberapa negara di dunia semakin memburuk.

Pasalnya, setelah selesainya liburan, laju penularannya meningkat.

Apalagi dengan ditemukannya varian baru yang terdeteksi di Inggris.

"Saya khawatir kami akan tetap berada di puncak dan pola palung, atau kami bisa melewati lebih baik," kata Van Kerkhove.

Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Paling Mencolok, Berbeda dengan Negara Lain, Ini Menurut Ahli

Ia juga mengimbau masyarakat dunia untuk selalu menjaga jarak secara fisik.

"Semakin jauh, semakin baik. Tapi pastikan kamu menjaga jarak itu dari orang-orang di luar rumahmu," tuturnya. (*)

Baca Juga: Ada Pejabat yang Tegas Tolak Vaksinasi Covid-19, Wiku: 'Penolakan Datang dari Kalangan yang Teredukasi'

#hadapicorona