Find Us On Social Media :

RS Rujukan Covid-19 Penuh, Pemprov DKI Jakarta Tambah 21 Rumah Sakit, Ini Daftarnya!

Pemprov DKI Jakarta menambah 21 rumah sakit rujukan khusus pasien vaksinasi Covid-19.

GridHEALTH.id -  Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia nyatanya telah membuat beberapa rumah sakit hingga tenaga kesehatan kewalahan.

Kabarnya, beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 mulai dipenuhi pasien hingga harus menolak beberapa pasien baru lainnya.

Baca Juga: Ditolak 10 RS Rujukan Covid-19, Seorang Warga Depok Alami Sesak Napas hingga Meninggal dalam Taksi Online

Hal ini pun terjadi di DKI Jakarta yang mulai merasakan kekurangan rumah sakit rujukan Covid-19.

Akibat hal tersebut, Pemperintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya menambah 21 rumah sakit tambahan sebagai rumah sakit rujukan.

Baca Juga: Hubungan Vertigo dan Covid-19, Seperti Dialami Oleh Almarhum Farida Pasha

Adapun daftar 21 rumah sakit tambahan tersebut, yaitu:

1. Jakarta Pusat

RSUD Tarakan RSUP Cipto Mangunkusumo RSPAD Gatot Subroto RSUD Johar Baru RSUD Kemayoran

2. Jakarta Utara

Baca Juga: Stroke Masih Penyebab Penyakit Degeneratif yang Utama, Ini Gejalanya

RSUD Koja RSUD Cilincing RSUD Tanjung Priok

3. Jakarta Barat

RSUD Tamansari RSUD Kembangan

4. Jakarta Selatan

RSUP Fatmawati RSP Pertamina RSUD Tebet RSUD Mampang Prapatan RSUD Jagakarsa RSUD Pesanggrahan

5. Jakarta Timur

Baca Juga: Positif Covid-19 dan Pneumonia di Rumah Sakit, Penyebab Artis Senior Ini Wafat

RSUD Budi Asih RSUD Pasar Rebo RSUD Matraman RSUD Cipayung RS Adhyaksa

Kendati demikian, rumah sakit rujukan tersebut dikhususkan bagi pasien yang disebabkan oleh vaksinasi Covid-19.

Dilansir Kompas.com dari Instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta, terdapat 21 rumah sakit rujukan untuk pasien yang disebut kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Baca Juga: ASI Keluar saat Hamil, Normalkah atau Bisa Jadi Tanda Masalah Kehamilan?

Baca Juga: Pemeran Mak Lampir Farida Pasha Meninggal Karena Terinfeksi Covid-19

"Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) merupakan semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian, dan diduga berhubungan dengan imunisasi," tulis dalam unggahan akun tersebut, Minggu (17/1/2021). (*)

#hadapicorona