Jaringan endometrium dapat memanjang hingga dua inci atau lebih dalam. Ini dapat menembus jauh ke dalam vagina, rektum, dan jaringan yang terletak di antara vagina dan rektum, yang disebut septum rektovaginal.
Endometriosis rektovaginal lebih jarang terjadi dibandingkan endometriosis di ovarium atau lapisan perut.
Menurut ulasan di International Journal of Women's Health, endometriosis rektovaginal memengaruhi hingga 37% wanita dengan endometriosis.
Apa gejalanya? Beberapa gejala endometriosis rektovaginal sama dengan jenis endometriosis lainnya.
Gejala jenis endometriosis lainnya meliput nyeri panggul dan kram, periode haid yang menyakitkan, terasa sakit bila melakukan hubungan seks, dan nyeri saat buang air besar.
Gejala unik dari kondisi ini meliputi ketidaknyamanan saat buang air besar, pendarahan dari rektum, sembelit atau diare, nyeri di rektum yang terasa seperti "duduk di atas duri", dan sering buang gas (kentut).
Baca Juga: Makan Ini Sebelum Olahraga Membantu Membakar Kalori Lebih Banyak
Gejala-gejala di atas sering kali memburuk selama periode haid atau siklus haid berlangsung.