Find Us On Social Media :

Lebih Sederhana dari Ventilator, UI Luncurkan Alat Bantu Napas HNFC untuk Pasien Covid-19

Alat bantu pernapasan HNFC

GridHEALTH.id -  Semenjak pandemi Covid-19 merebak di seluruh penjuru dunia, beberapa peneliti berlomba-lomba menciptakan inovasi untuk mengurangi sebaran infeksi.

Termasuk Indonesia, yang juga turut berkontribusi menciptakan alat pendeteksi Covid-19, yaitu GeNose.

Baca Juga: Dibanderol Rp 62 Juta per Unit, GeNose Resmi Digunakan sebagai Alat Deteksi Covid-19, Biaya Pemeriksaan Lebih Murah Dibanding Swab

Tak hanya itu, peneliti asal Indonesia juga membuat alat bantu pernapasan untuk pasien Covid-19.

Adalah peneliti asal Universitas Indonesia yang membuat alat bantu pernapasan bernama High Flow Nasal Cannula (HFNC).

Baca Juga: Sering Tampil Depan Layar, Menko Airlangga Hartarto Sembunyikan Berita Pernah Positif Covid-19, Epidemiolog Geram: 'Sangat Disayangkan'

Menurut Anggota Tim Pengembangan HNFC, alat tersebut ditujukan untuk penanganan pasien positif Covid-19 pada tahap awal.

Alat HFNC bekerja mengalirkan udara dengan kadar oksigen tinggi mencapai 21-100 persen dengan debit aliran sampai 60 liter per menit.

Aliran dengan kecepatan tinggi tersebut dilewatkan pada ruang pemanas hingga mengalami kenaikan kelembaban (relative humidity, RH) dan temperatur hingga mencapai temperatur tubuh pasien.

Baca Juga: Awas Bercak di Lidah Sebagai Gejala Baru Covid-19, Ini Peringatan Ahli

"Penyesuaian kelembaban dan temperatur terhadap kondisi pasien ditujukan untuk menjaga kenyamanan pasien," ujar Ridho Irwansyah, Anggota Tim Pengembangan HNFC, dikutip dari Kompas.com.

Pengembangan alat bantu pernapasan tersebut merupakan kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Persahabatan (RSUP) Persahabatan dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Menurut Direktur PT Gerlink, Ghozalfan F Bazarah menuturkan, HFNC memiliki cara kerja yang lebih sederhana dibanding ventilator pernapasan pada umumnya.

"Tenaga medis hanya perlu mengatur aliran udara (oksigen) dan suhu. Dengan begitu alat ini sangat user friendly dan dapat digunakan oleh semua lini tenaga kesehatan baik relawan, perawat dan tentunya dokter," ungkap Ghozalfan.

Harga HFNC juga lebih terjangkau di mana setiap unitnya berkisar sekitar Rp 60 juta.

Baca Juga: Innalillahi, Denny Cagur Bagikan Kabar Duka atas Kepergian Sang Ibunda: Sudah Capek Keluar Masuk Rumah Sakit

Demonstrasi dan unjuk fungsi alat bantu pernapasan HFNC tersebut dilakukan pada 7 Januari 2021 di Gedung Pusat Simulasi Respirasi RSUP Persahabatan.

Diharapkan, alat bantu pernapsan HNFC ini bisa diproduksi massal dan digunakan di berbagai fasilitas layanan kesehatan. (*)

Baca Juga: Huang Yanling Pasien 01 Covid-19 Dunia Hilang, Padahal Ilmuan Ini Kunci Misteri Virus SARS CoV-2

#hadapicorona