Find Us On Social Media :

WHO Peringatkan Ancaman Kegagalan Moral Akibat Rebutan Vaksin Covid-19

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus diapit Direktur Program Keadaan Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan dan Maria Van Kerkhove, Pimpinan Teknis WHO. "Dunia menghadapi egagalan moral yang parah karena kebijakan vaksin Covid-19 yang tidak setara," kata mereka.

Dr Tedros lalu menyerukan komitmen penuh terhadap skema berbagi vaksin Covid-19 yang disebut Global Covax, yang akan mulai diluncurkan bulan depan.

 

"Tantangan saya kepada semua negara anggota adalah memastikan bahwa pada saat Hari Kesehatan Dunia tiba pada 7 April, vaksin Covid-19 telah diberikan di setiap negara, sebagai simbol harapan untuk mengatasi pandemi dan ketidaksetaraan yang ada di akar dari begitu banyak tantangan kesehatan global, "kata Dr Tedros.

Sejauh ini, lebih dari 180 negara telah menandatangani prakarsa Covax, yang didukung oleh WHO dan sekelompok kelompok advokasi vaksin internasional.

Tujuannya adalah mempersatukan negara-negara menjadi satu blok sehingga mereka memiliki kekuatan lebih untuk bernegosiasi dengan perusahaan obat.

Sembilan puluh dua negara, semuanya berpenghasilan rendah atau menengah, akan mendapatkan vaksinnya dibayar dengan dana yang disponsori oleh donor.

Baca Juga: Mendapat Haid di Usia Dini Ternyata Tidak Baik, Ini Alasannya

Baca Juga: 11 Cara Menghaluskan Kulit Kering dan Pecah-pecah Akibat Keseringan Cuci Tangan dan Pakai Hand Sanitizer

"Kami telah mendapatkan dua miliar dosis vaksin Covid-19 dari lima produsen, dengan opsi lebih dari satu miliar dosis lebih banyak, dan kami bertujuan untuk memulai pengiriman pada Februari 2021" kata Dr Tedros. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL