Find Us On Social Media :

Alih-Alih Menyehatkan, Makan Telur Dengan Ciri Ini Justru Risikonya Besar

Ciri-ciri telur yang sebaiknya tidak dikonsumsi.

GridHEALTH.id - Selain murah dan mudah didapatkan, alasan kita mengonsumsi telur tentu ingin mendapatkan manfaat kesehatannya.

Diketahui dalam satu butir telur mengandung cukup protein, mineral, kolin, 13 vitamin esensial, dan zat gizi lainnya yang dibutuhkan tubuh.

Bahkan menurut The American Heart Association, mengonsumsi seluruh bagian telur (putih dan kuning telur) setiap hari dapat menjadi bagian dari diet sehat.

Mengonsumsi telur utuh dinilai baik untuk meningkatkan nutrisi choline, zat gizi esensial yang berhubungan dengan memori, fungsi jantung, hati, dan perkembangan otak.

Baca Juga: Jangan Terlalu Lama Merebus Telur, Manfaatnya Bisa Hilang Seketika, Ini Waktu yang Dianjurkan

Namun dalam memilih telur untuk dikonsumsi sebaiknya kita tidak sembarangan.

Pasalnya kini banyak juga telur yang dijual di pasaran kualitasnya kurang baik.

Telur kurang yang baik tersebut tentu sangat bersiko jika kita sampai mengonsumsinya.

Alih-alih mendapatkan kesehatan, justru kita bisa terkena penyakit akibat telur yang dikonsumsi kualitasnya kurang baik.

Karena itu, kita jangan pernah membeli telur dengan ciri-ciri ini.

1. Mengapung Saat Direndam dalam Air

Salah satu cara paling mudah melihat kualitas telur adalah dengan merendamnya dalam air atau yang disebut uji apung.

Yang harus dilakukan dalam tes ini adalah mengisi wadah dengan air dan meletakkan telur di dalamnya.

Jika mereka tenggelam ke dasar, maka artinya telur itu segar.

Jika telurnya berumur beberapa hari tetapi masih enak untuk dimakan, mereka akan berdiri tegak di bagian bawah di salah satu sudut wadah.

Sebaliknya, jika telur terlihat mengapung, maka sebaiknya tidak dikonsumsi.

Baca Juga: 8 Khasiat Telur Puyuh Untuk Kesehatan, Mulai Dari Cegah Penyakit Kronis Sampai Bikin Jantung Sehat

2. Kantung Udara Telur Sudah Gelap

Pegang telur pada sumber cahaya yang terang, seperti lilin (tes ini juga dikenal sebagai tes lilin) atau lampu baca.

Kita akan melihat kantong udara di sisi bulat telur.

Jika kantong udara telihat lebih tipis, maka telur tersebut segar dan dapat dimakan.

Tetapi jika kantung udara besar dan kuning telur lebih gelap, maka telur tidak sehat dan harus dibuang.

Baca Juga: Jangan Makan 5 Buah Ini Saat Akan Minum Obat, Risikonya Sangat Fatal

3. Ada yang Bergerak Saat Dikocok

Mengocok telur juga dapat membantumu untuk menentukan telur baik dan tidak untuk dimakan.

Pegang telur di dekat telinga dan kocok.

Jika kita mendengar suara swoosh-swoosh dan merasakan sesuatu bergerak di dalam telur, maka telur itu tidak segar.

Jika tidak mendengar apa pun, maka telur itu segar dan kita masih bisa memakannya.

Baca Juga: Pembeli Telur Puyuh Bisa dengan Mudah Tertipu, Membeli yang Sudah Busuk, Palsu, dan Tidak Sehat

4. Retak atau Ada Endapan Tepung

Telur yang buruk memiliki beberapa tanda yang terlihat.

Periksa retakan dan endapan berlendir atau tepung pada kulit telur.

Cangkang pecah dan berlendir mengindikasikan adanya bakteri, dan endapan tepung mengindikasikan pertumbuhan jamur.

Pecahkan telur dan periksa adanya perubahan warna hijau, merah muda, biru, atau hitam di putih telur.

Jika ya, buang telurnya.

Kita juga dapat memeriksa apakah kuning telur sedikit berair.

Jika sudah, lakukan tes mengendus.

Apabila tidak berbau aneh, maka kita bisa memakan telur tersebut.

Baca Juga: Studi: Konsumsi Telur Setiap Hari Berisiko Munculkan Diabetes Tipe 2

5. Kuning Telur Melebar

Cara klasik lain untuk mengetahui apakah telur itu segar adalah dengan membukanya di atas piring dan memeriksa bentuk kuning telur setinggi mata.

Kuning telur tua akan menyebar, tetapi kuning telur segar akan memegang bentuknya seperti kubah.

Baca Juga: Miliki Segudang Manfaat, Benarkah Makan Telur Rebus pada Malam Hari Cegah Penularan Virus Corona?

Untuk mengetahui apakah kita masih bisa menggunakan telur yang sama, lakukan tes mengendus dan tampilan telur.

Jika tidak ada yang salah dengan telurnya, maka kita bisa mengkonsumsinya.(*)

Baca Juga: Jangan Lagi Makan Telur Lebih Dari Tiga Butir Dalam Seminggu, Kata Ahli Risikonya Berbahaya

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL